Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaksanakan imunisasi serentak lewat program Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, dan Jawa Tengah, serta Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Program tersebut berjalan sejak Senin 15 Januari 2024. Berdasarkan data yang diterima Inilah.com, Rabu (17/01/2024), Kepala Biro Humas Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menjelaskan cakupan imunisasi pada hari pertama sebagai berikut:
1. Cakupan Jateng: 664.618 anak (17 persen)
2. Cakupan Jatim: 1.168.443 (26,3 persen)
3. Cakupan Sleman DIY: 22.467 (23,2 persen)
4. Cakupan total: 21,9 persen
5. Ketiga provinsi telah mencapai target cakupan hari pertama 13,6 persen.
Imunisasi serentak ini dilakukan untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio, menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Kabupaten Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur, serta Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, pemberian imunisasi novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) menargetkan 8,4 juta anak berusia 0-7 tahun.
Rinciannya, sebanyak 4,4 juta anak di Provinsi Jawa Timur, 3,9 juta anak di Provinsi Jawa Tengah, dan 149.000 anak di Kabupaten Sleman.
“Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95 persen untuk masing-masing putaran dan merata di setiap tingkatkan, mulai dari desa, kecamatan, sampai kabupaten,” katanya.
Pelaksanaan Sub PIN akan digelar selama sepekan ke depan. Adapun Sub PIN Polio menargetkan anak berusia 0 sampai 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Artinya, meski status imunisasi sudah lengkap, anak tetap harus mengikuti program Sub PIN Polio.
Leave a Reply
Lihat Komentar