Sudah Banyak yang Masuk Penjara karena Kasus Suap, Politikus Tetap Saja Incar Kursi BPK


Meski banyak yang masuk penjara karena tersangkut suap dan gratifikasi, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tak pernah sepi peminat. Khususnya dari kalangan politikus.

Ketua Komisi XI DPR asal Partai Golkar, Kahar Muzakir mengumumkan 75 nama calon anggota BPK. Mereka akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

Dari 75 nama itu, sejumlah politikus kondang yang sering mewarnai pemberitaan media, masuk daftar. Misalnya, anggota Komisi XI DPR asal Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun. Atau anggota Komisi III Eva Yuliana dari Fraksi Partai Nasdem.

Bahkan, mantan anggota DPR banyak pula yang mencoba peruntungan di BPK. Sebut saja, Jon Erizal, Chandra Widjaya dan Mulfachri Harahap. Keduanya adalah eks anggota DPR dari PAN. Atau Daniel Lumban Tobing, mantan anggota DPR dari PDIP.

Selain itu, Ahmad Muqowam yang pernah menjadi anggota DPR dari PPP kemudian loncat menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan eks anggota DPR asal Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizald, masuk daftar 75 nama itu.

Bukan hanya itu, ada pula Direktur PricewaterhouseCoopers (PwC) Budi Santoso dan DR. H. Erryl Prima Putera Agoes selalu Direktur Pelanggaran HAM Berat pada Kejaksaan Agung. Kemudian, mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhamad Syarif.

Mengacu asas transparansi publik yang berdasarkan ketentuan Pasal 14 Ayat (3) Undang-Undang No. 15/2006, menyatakan bahwa Calon Anggota BPK diumumkan oleh DPR RI kepada publik untuk memperoleh masukan dari masyarakat.

Maka, Komisi XI DPR RI memerlukan masukan dari masyarakat terhadap nama-nama Calon Anggota BPK RI tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam memilih lima orang Anggota BPK RI untuk dilaporkan dan ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPR.

Adapun, pendaftaran telah dibuka sejak 19 Juni 2024 lalu dan resmi ditutup pada 4 Juli 2024.

“Masukan dari masyarakat tersebut dapat disampaikan kepada Sekretariat Komisi XI DPR, terhitung mulai tanggal 10 s.d. 19 Juli 2024 Pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB,”” ujar Kahar dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (11/7/2024).

Berikut nama-nama calon Anggota BPK:

1. Blucer W. Rajagukguk 
2. Eva Yuliana
3. H Mukhamad Misbakhun
4. Budi Santoso
5. H Erryl Prima Putera Agoes
6. Reza Ronaldo
7. Prof Thomas Pentury
8. Arief Wicaksono Cahyadi 
9. Hendrik H Sitompul, MM 
10. Andry Prihandono 
11. Prof M Afif Hasbullah, SH., M.Hum 
12. H Mohammad Supriyadi
13. Mulfachri Harahap, SH., MH 
14. H Jon Erizal
15. Daniel Lumban Tobing
16. Izhari Mawardi
17. Prof Mudrajad Kuncoro
18. Prof Hadri Kusuma
19. I Dewa Made Tirta Meirsha
20. Akhsanul Khaq 
21. Yuli Kristiyono 
22. Lusiana Herawati 
23. H Marwan Idris
24. H Bobby Adhityo Rizaldi
25. Chandra Wijaya 
26. Dumoly Freddy Pardede
27. Armen Mesta 
28. Prof Agung Nur Probohudono
29. Bambang Prijambodo 
30. Agus Puruhitaarga Purnomo Widodo
31. Rachmat M Purba
32. Hendra Susanto
33. Budi Prijono
34. Charles Panji Dewanto 
35. Indra Krisna 
36. Nehseh Bangun 
37. Prof Dadang Suwanda
38. R Aryo Bilowo 
39. Salamat Simanullang 
40. Fathan 
41. Hasbi Anshory, SE., MM. 
42. Harry Z. Soeratin 
43. Tamsil Ainnur Rizal 
44. Muhammad Syarkawi Rauf 
45. Haris Sarwoko
46. Basyiruddin Nur
47. Prof Istianingsih
48. Slamet Soedarsono
49. Julizar Idris
50. Sidharta Wisnu Wardhana
51. H Hadi Purnomo
52. Wahyu Gunarto 
53. A Muh Yuslim Patawari
54. H Akhmad Muqowam 
55. Bonardo Pardomuan Hasiholan Sinaga
56. Bunyamin
57. Tri Endah Wahyuningsih
58. Roziqin
59. IB Putu Anom Redhi
60. Paulinus Ari Purbowo 
61. H Abdul Rouf
62. Yoyo Arifardhani
63. Andri Yuda Siahaan 
64. Astilda Sinabutar
65. Gelly Susantry
66. H Wahyu Sanjaya
67. Endah Sricahyani Sucipto
68. Laode Nusriadi
69. Oktavianto Hernawan 
70. Posma Sariguna Johnson Kennedy 
71. Ahmad Adib Susilo
72. Laode Muhamad Syarif
73. Zaini Rahman 
74. Yves S Palambang 
75. Gunawan Setiyaji