Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara enggan berspekulasi terkait masalah kebocoran data pada Pusat Data Nasional (PDN) yang telah mengalami serangan siber selama kurang lebih satu bulan.
Rudiantara menekankan bahwa permasalahan tersebut sebaiknya ditangani oleh pemerintah, dalam hal ini Menteri Kominfo, Budie Ari, yang saat ini menjabat sebagai pemangku kebijakan.
“Biar Pemerintah yang menanggulangi. Saya tidak bisa merespons lebih lanjut, karena beda zaman, beda kasus, beda tantangan, beda orang itu saja,” kata Rudiantara kepada inilah.com di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2024).
Pria yang akrab disapa Chief RA itu juga menolak berkomentar lebih jauh mengenai peretasan PDNS 2 yang terkena serangan ransomware LockBit 3.0 varian Brain Cipher sejak 20 Juni lalu.
Sementara itu, Menteri Kominfo Budi Arie belum lama ini telah mengunjungi PDNS 2 yang dikelola Telkomsigma di Surabaya, Jawa Timur, untuk memastikan percepatan penanganan serangan Brain Cipher Ransomware berlangsung optimal.
Sehari setelah kunjungan ke Surabaya, Budi melakukan inspeksi mendadak ke Data Center Temporer PDNS 2 di Tangerang Selatan, Banten. Setelah itu, Menkominfo mengunjungi Security Operation Center PDNS 1 yang dikelola Lintasarta.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari serangkaian upaya pengawasan atau supervisi terhadap pemulihan infrastruktur penyediaan layanan digital nasional.