Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menggoda Wakil Ketua Komisi I, Sugiono cocok jadi Menteri Luar Negeri (Menlu) usai menggunakan bahasa Prancis saat rapat kerja (raker) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Awalnya Meutya meminta bantuan Sugiono untuk membacakan agenda rapat kerja untuk mengambil keputusan tingkat pertama 5 RUU Bidang Pertahanan. Lima RUU itu mengenai ratifikasi kerjasama Republik Indonesia dengan negara India, Brasil, Kamboja, Prancis, dan Uni Emirat Arab.
Saat membacakan nama asli RUU kerjasama bidang pertahanan dengan Prancis, Meutya menyerahkan kepada Sugiono. “Minta tolong Pak Sugiono wakil ketua di samping saya karena saya tidak fasih bahasa Prancis,” kata Meutya di ruang rapat Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024).
Sugiono pun membacakan kalimat mengenai persetujuan antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Perancis tentang kerja sama di bidang pertahanan. Mendengar hal tersebut, peserta yang hadir pun kagum dan bertepuk tangan usai Sugiono membacakan kalimat berbahasa prancis.
Meutya pun memanfaatkan momen tersebut untuk menggoda Sugiono yang dianggap pantas menjadi calon Menlu periode berikutnya. “Jadi nampaknya memang sudah cocok (jadi Menlu) Pak Menteri Pertahanan,” ucapnya.
Diketahui, Sugiono memang sempat diisukan akan menjadi menteri luar negeri di pemerintahan Prabowo-Gibran. Namanya mencuat karena pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo bahwa sejumlah alumnus SMA Tarun Nusantara akan menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Sugiono merupakan salah satu alumnusnya.