Market

Sumbang Inflasi April, BPS: Permintaan Baju dan Alas Kaki Meroket

Menjelang Lebaran 2023, masyarakat menyerbu pusat perbelanjaan atau toko pakaian untuk berbelanja. Alhasil, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya lonjakan permintaan pakaian dan alas kaki, lebih tinggi ketimbang Lebaran 2022.

Dikatakan Kepala BPS, Margo Yuwono, tingkat inflasi untuk komoditas pakaian dan alas kaki pada April 2023, mencapai 0,61 persen secara bulanan. “Komoditas pakaian dan alas kaki terjadi inflasi tahun ini, yaitu 0,61 persen. Sementara tahun lalu terjadi deflasi 0,01 persen. Artinya, permintaan yang masuk pada Lebaran tahun ini lebih besar dari tahun lalu,” kata Margo di Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Margo mengatakan, komoditas pakaian dan alas kaki, menjadi kontributor terbesar kedua pada catatan inflasi April 2023 setelah makanan, minuman, dan tembakau. Adapun kontribusi pakaian dan alas kaki pada inflasi April 2023 sebesar 0,03 persen.

“Terjadi peningkatan daya beli dari sisi masyarakat yang didukung oleh pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan bonus-bonus lainnya. Bertambahnya pendapatan masyarakat membuat daya beli mereka meningkat sehingga terjadi inflasi,” imbuhnya.

Kondisi ini, kata dia, mengindikasikan bahwa Lebaran 2023, sudah lebih baik bila dibandingkan Lebaran 2019, atau masa sebelum pandemi. “Kalau kita lihat pergerakan data pertumbuhan ekonomi, konsumsi rumah tangga itu sudah lebih tinggi dari sebelum pandemi. Tahun ini, permintaan yang meningkat itu juga dari pendapatan yang dipengaruhi oleh THR dan bonus,” ujar Margo.

Adapun tingkat inflasi pada April 2023 secara keseluruhan, menurut catatan BPS, tumbuh 0,33 persen dibandingkan Maret 2023. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Lebaran 2022 yang mencapai 0,40 persen

Menurut Margo, inflasi pada periode Lebaran 2023 yang relatif lebih baik dari tahun lalu didukung oleh kesiapan pemerintah dalam mengantisipasi momen mudik. Hal itu tercermin pada tarif angkutan umum serta harga beberapa komoditas pangan di kota-kota destinasi mudik tahun ini relatif lebih terjaga pada tahun ini bila dibandingkan dengan tahun lalu.

Selain itu, penurunan inflasi juga didukung oleh terjaganya pasokan komoditas hortikultura serta adanya aktivitas panen raya sepanjang Maret hingga April 2023.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button