Suporter Bahrain tak Ambil Jatah Tiket, SUGBK Bakal Penuh Lautan Merah-Putih


PSSI melalui Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), Marsal Masita, mengonfirmasi bahwa 3.000 tiket yang awalnya disediakan untuk suporter Timnas Bahrain tak ada yang membeli.

“Kebetulan slot kita (tiket untuk mereka) 3.000, tapi sampai dengan hari H mereka tidak ambil, sama sekali,” ujar Marsal, dikutip dari Antara, Senin (24/3).

Untuk menghindari kerugian, PSSI akhirnya mengalihkan tiket tersebut kepada pendukung umum dan suporter Indonesia. Hasilnya, tiket tambahan tersebut langsung ludes dalam hitungan jam.

“Kita nggak bisa menunggu, lalu kita harus sesuai deadline. Jadi kuota tiket tersebut kita alihkan dan sudah termasuk yang kemarin kita umumkan. Kami sudah kasih kesempatan, tapi sampai tenggat waktu mereka juga nggak ambil,” jelas Marsal.

Bahrain Sempat Ajukan Venue Netral

Terkait kemungkinan suporter Bahrain tetap hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Marsal mengaku belum bisa memastikan.

“Kita nggak tahu, kalau masuknya melalui jalur resmi yang sudah kita sediakan untuk mereka yang pasti tidak diambil,” imbuhnya.

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) sempat meminta laga ini dipindahkan ke tempat netral dengan alasan keamanan. Permintaan itu muncul setelah Bahrain menjadi sasaran serangan siber usai hasil imbang kontroversial melawan Indonesia pada pertemuan pertama Oktober tahun lalu.

Namun, AFC dan FIFA menolak permintaan tersebut, sehingga pertandingan tetap digelar di Jakarta.

Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah yang Baik

Meski ada isu keamanan, PSSI bertekad memastikan laga ini berjalan tertib dan aman, terutama karena akan ada perwakilan dari FIFA dan AFC yang hadir di stadion.

“Pak Ketum juga bilang bahwa akan ada tamu dari FIFA, AFC. Kita mau jadi tuan rumah yang bagus, kami mau pertandingannya nyaman, aman, dan tertib. Semoga bisa menang,” tegas Marsal.

Duel Indonesia vs Bahrain pada laga kedelapan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C akan berlangsung di SUGBK, Jakarta, Selasa (25/3). Laga ini krusial bagi Skuad Garuda, yang tengah berjuang lolos ke Piala Dunia 2026.