Pasangan Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo potensial diusung sebagai capres-cawapres pada pemilu mendatang. Simulasi yang dilakukan Indikator Politik Indonesia (IPI) dengan menyurvei 1.200 responden menempatkan pasangan tersebut dengan suara tertinggi 51,1% suara.
Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, raihan suara pasangan tersebut tertinggi karena memiliki sebaran kantong wilayah yang saling melengkapi. Sedangkan jika Prabowo disandingkan dengan Anies Baswedan suara yang diraih hanya 47,7%.
“Kenapa Prabowo-Ganjar lebih tinggi daripada Prabowo-Anies, karena Prabowo itu lemah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sementara Ganjar kuat di Jawa Tengah. Jadi dia bisa melengkapi kekurangan Prabowo,” kata Burhanuddin, Minggu (3/4/2022).
Berdasarkan hasil simulasi, pasangan Prabowo-Anies hanya mendapat raihan 47.7% suara dikarenakan memiliki kantong suara yang serupa. Artinya Anies juga lemah di Jawa Tengah.
Simulasi juga dilakukan dengan menyandingkan Ganjar dengan Erick Thohir. Hasilnya hanya mendapat 36,8% suara. Pasangan Prabowo-Erick meraih 31,4% suara, sedangkan Anies-Erick mentok pada 31,4%.
“Dari hasil simulasi pasangan-pasangan tersebut tidak ada yang tembus 40%,” kata Burhanuddin.
Persentase juga tidak berubah ketika simulasi dilakukan dengan nama-nama lain seperti Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Puan Maharani.
“Dari hasil simulasi pasangan-pasangan tersebut tidak ada yang tembus 40%,” kata Burhanuddin.
Jumlah suara tertinggi diperoleh oleh simulasi pasangan Ganjar-Erick Thohir 32,2%, apabila keduanya berkompetisi dengan pasangan Prabowo-Puan yang mendapatkan suara 28,7%, dan Anies-AHY 27,4%. Sedangkan Prabowo-Erick meraih 31,8% suara apabila bertarung melawan pasangan Anies-AHY 29,2%, dan Ganjar-Puan 26,9%.
Selain melakukan simulasi, IPI juga menyodorkan tujuh nama yang diyakini berpeluang maju pada Pemilihan Presiden 2024 kepada responden. Hasilnya, suara Ganjar dan Prabowo imbang (27%), diikuti Anies Baswedan (22%), AHY (6,7%), Erick Thohir (2,4%), Puan Maharani (1,8%) dan Airlangga Hartarto (0,9%).
Beri Komentar (menggunakan Facebook)