Hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) dinilai tendensius lantaran menempatkan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md menjadi pasangan calon yang paling berpotensi melakukan kecurangan di pelaksanaan Pilpres 2024.
Demikian disampaikan Ketua Divisi Advokasi Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR) Sirra Prayuna, melalui keterangan resmi, Senin (11/12/2023).
“Hasil surveinya tidak masuk akal bahkan terkesan mengada-ngada,” kata Sira.
ketidak masuk akalan karena menurutnya, kubu Ganjar-Mahfud tidaklah memiliki kekuasaan untuk menggerakan aparatur negara, mulai dari TNI, Polri,Kejaksaan hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan Penjabat Gubernur (Pj) Gubernur.
Sebaliknya, Sira merasa, hasil survei dari LSI ini sedang menyembunyikan potensi kecurangan yang ia duga dilakukan oleh pemegang kekuasaan tertinggi. Kecurangan itu, sambung Sira, untuk memenangkan pasangan tertentu.
“Bagaimana mungkin kecurangan dapat dilakukan padahal kami bukan pemegang kekuasaan tertinggi atau kubu yang sedang menyelenggarakan kekuasaan tertinggi,” kata Sira yang juga politisi PDIP tersebut.
Senada Ketua Media Center RBPR Dono Prasetyo juga mengeluhkan hasil survei LSI itu.
“Kita tahu survei tidak ada yang gratis, itu pasti ada yang memesan, cuma apa iya begini cara mainnya? Metodenya seperti apa? Pertanyaannya seperti apa?, menurut saya sedang ada penyesatan publik terkait hasil survei ini,” kata Dono.
Sebelumnya LSI mencatat bahwa mayoritas publik meyakini akan terjadinya kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dari tiga paslon yang maju dalam kontestasi Pilpres, Ganjar-Mahfud dinilai paling berpotensi melakukan kecurangan pemilu.
“Saat ditanya mana paslon yang potensial melakukan itu, mayoritas tidak menjawab, 59,6 persen. Sementara dari yang menjawab, Ganjar-Mahfud dinilai paling potensial melakukan kecurangan, yaitu sebanyak 20,6 persen, baru kemudian Prabowo-Gibran 14,4 persen, dan Anies-Muhaimin 5,4 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilisnya secara daring di Jakarta, Minggu (10/12/2023).
Leave a Reply
Lihat Komentar