Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan membeberkan tiga hal yang membuat elektabilitas Bobby Nasution bersaing ketat dengan Edy Rahmayadi pada Pilgub Sumatera Utara (Sumut) 2024.
“Pertama adalah popularitas dan citra tokoh, ada tiga nama yang popularitasnya sudah di atas 70 persen di Sumut, yaitu Edy Rahmayadi sudah diketahui publik 90,9 persen, dengan tingkat kesukaan 68,4 persen,” ungkap Djayadi secara virtual dalam rilis temuan survei bertajuk ‘Peta Pilkada Menjelang Masa Pendaftaran: Siapa Unggul di Sumatra Utara?’, Minggu (28/7/2024).
“Kemudian Bobby 88,4 persen dengan tingkat kesukaan 82,2 persen, dan Ijeck tingkat popularitasnya 72,6 persen dengan tingkat kesukaan 84,8 persen,” lanjutnya.
![Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan rilis survei secara daring dipantau di Jakarta, Minggu (28/7/2024).](https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/07/IMG_20240728_163723_2d0ea8675a.jpg)
Popularitas 3 Nama
Djayadi menilai wajar bila tiga nama tersebut, yaitu Edy, Bobby, dan Ijeck mendapat popularitas dan citra yang melejit, mengingat ketiganya sempat menjabat dan terus menyambangi masyarakat.
“Ada satu nama lagi yang tingkat popularitasnya di atas 70 persen, yaitu Ahok 71,2 persen cuma dengan tingkat kesukaan 52,8 persen,” kata dia.
Citra Personal
Faktor kedua, yakni berkaitan citra personal. Sebenarnya, menurut Djayadi, perbandingan antara Bobby dan Edy terkait hal ini tidak begitu jauh. Misalnya saja beberapa kualitas personal yang dianggap hampir sama, yaitu berani, tegas Edy 82,2 persen dan Bobby 84,5 persen.
“Relijius, taat beragama Edy 69 persen dan Bobby 68 persen. Bugar dan sehat Edy 81,8 persen dan Bobby 84,8 persen,” ungkap Djayadi.
“Tetapi Bobby sedikit lebih unggul di kualitas personal yang terkait dengan perhatian kepada rakyat 83 persen, Edy 63,4 persen,” sambungnya.
Selain itu, Bobby juga cukup unggul pada kategori jujur, bersih dari korupsi 57,2 persen dan Edy 48,5 persen, serta kemampuan memimpin Sumut terhadap Bobby 77,8 persen dan Edy 64,3 persen.
Gencar Bersosialisasi
Kemudian faktor ketiga yang LSI telisik, yaitu siapa tokoh yang paling gencar bersosialiasi.
“Bobby secara umum terlihat paling gencar bersosialisasi dibandingkan dengan nama lain, seperti Edy. Misalnya pertemuan tatap muka Bobby 10,8 persen, Edy 9 persen bersaing ketat,” kata Djayadi.
Lalu Bobby juga paling unggul 38,3 persen sosialisasi melalui TV, sementara masyarakat yang mendengar nama Edy 28,3 persen lewat TV. Sosialisasi internet Bobby meraih 34,1 persen dan Edy 21 persen.
“Sosialisasi spanduk atau stiker yang paling gencar menurut masyarakat Sumut yang kami survei adalah memang Bobby 37,2 persen dibandingkan Edy 20,4 persen,” jelasnya.