Market

Survei: Milenial Lebih Pilih Paylater, Selamat Tinggal Kartu Kredit

Ke depan, perbankan harus gencar memoles kartu kredit karena pamornya mulai turun. Kalau jauh ketimbang paylater yang kini menjadi idola generasi ‘zaman now’ alias minenial.

Berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC), generasi muda milenial (lahir setelah 1980-an), serta generasi Z (lahir setelah milenial), lebih memilih pembayaran menggunakan paylater, ketimbang kartu kredit.

Vice President KIC, Adek Media Roza mengatakan, temuan tersebut antara lain karena paylater dapat diakses masyarakat dengan mudah. Proses pendaftarannya relatif cepat dan proses pengajuannya juga mudah. “Hal-hal ini menyebabkan antusiasme masyarakat semakin tinggi untuk mencoba layanan paylater,” ujar Adek, Jakarta, Senin (24/10/2022).

Informasi saja, paylater adalah metode pembayaran tanpa menggunakan kartu fisik yang memungkinkan konsumen bertransaksi saat ini juga. Sedangkan pembayarannya bisa dilakukan di kemudian hari. Dengan paylater, konsumen memiliki opsi pembayaran dengan masa cicilan beragam. Sehingga bisa disesuaikan dengan keinginan atau kemampuan.

Riset KIC bertajuk Survei Perilaku Keuangan Generasi Milenial dan Gen Z, dilakukan terhadap 5.204 responden secara daring. Riset ini mencoba menggali kondisi keuangan masyarakat yang terdampak pandemi, termasuk di antaranya penggunaan produk keuangan.

Khusus pembayaran dengan metode cicilan, pada kalangan muda penggunaan metode paylater yang populer belakangan ini, lebih banyak dibanding penggunaan kartu kredit.

Kartu kredit, terungkap dalam riset survei tersebut, digunakan oleh 7,6 persen generasi milenial dan Gen Z, sedangkan paylater digunakan hampir dua kali lipatnya (13,6 persen).

Jika dibandingkan antara kedua generasi, penggunaan paylater lebih besar pada generasi milenial. Sebanyak 16,5 persen generasi milenial yang mengikuti survei KIC menyebut menggunakan paylater, adapun pada responden Gen Z, hanya 9,7 persen yang sudah menggunakan produk paylater.

Riset ini juga menggali mengenai alokasi produk yang dibeli dengan paylater. Hasil survei menunjukkan terlihat paylater sangat mendukung gaya hidup generasi muda saat ini.

Di kalangan anak muda, Adek menjelaskan, pembayaran cicilan menggunakan paylater, acapkali digunakan untuk membeli produk fesyen dan aksesoris, pulsa, gawai, dan elektronik rumah tangga, hingga makanan.

“Pada Gen Y (milenial), paylater paling banyak digunakan untuk membeli gadget, sedang pada Gen Z, paylater paling banyak digunakan untuk fesyen dan aksesoris,” ungkapnya.

Adek mengemukakan, berbagai kebutuhan mendesak sebelum gajian, mendorong masyarakat untuk mencari alternatif pembayaran cicilan yang mudah dan cepat. Dan, saat ini, tingkat kepercayaan masyarakat sangat rendah terhadap layanan pinjaman online (pinjol).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button