Peta dukungan terhadap beberapa sosok yang diprediksi bakal bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kian dinamis. Lembaga survei Trust Indonesia menyebut, persaingan ketat terjadi antara dua bakal calon presiden (capres) yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Sementara sosok lainnya yaitu Prabowo Subianto berpeluang menjadi kuda hitam dalam pilpres tahun depan.
“Prabowo dimana? Justru bisa jadi kuda hitam. Bisa saat ini beliau tidak leading. Tapi potensi kuda hitam ada di Pak Prabowo,” kata Direktur Eksekutif Trust Indonesia Azhari Ardinal di Gedung Ganjarcenter, Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Survei mengenai pemetaan dukungan terhadap empat capres potensial itu berlangsung periode 28 Januari hingga 6 Februari 2023. Margin of Error 2,88 persen. Survei ini melibatkan responden 2.200 orang.
Ardinal menjelaskan, berdasarkan temuan survei pada kategori gender dan usia, pemilih Ganjar lebih banyak disukai Gen Z. Hal ini terkait keterampilan Ganjar dan timnya mengelola media sosial.
“Keterampilan tim ganjar mengelola sosmed lebih disukai pemilih kelompok Gen Z, ketimbang kelompok lain,” ujar Ardinal menegaskan.
Total raihan pada pemilih tersebut yaitu Gen Z sebanyak 4,6 persen, Milenial 34,1 persen, Gen X 38,6 persen, dan baby boomers 22,6 persen. Anies dan Ganjar saling bersaing di empat kategori usia. Adapun Prabowo tidak bisa mengungguli kedua bakal capres ini.
“Anies unggul kategori kelurahan, gender laki-laki dan usia milenial, dan Gen X. Sedangkan Ganjar kategori desa, gender perempuan, usia Gen Z, baby boomers,” ujar Ardinal menambahkan.
Sebelumnya, Ardinal membeberkan persaingan antara Anies dan Ganjar terbilang ketat lantaran tidak ada yang unggul satu sama lain. Dalam kategori pemilih provinsi, persaingan keduanya begitu kuat.
Terungkap, Anies Baswesdan unggul di daerah Aceh, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Bangka Belitung, Maluku Utara, dan NTB. Selanjutnya, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Kemudian, Ganjar Pranowo unggul di daerah Bali, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Lampung, NTT, Papua Barat, Papua Selatan, dan Sulawesi Utara.
Sementara Prabowo unggul di daerah Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Maluku, Papua, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
Terkait Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ardinal menyebut, melihat, Airlangga masih memiliki peluang untuk menjadi calon presiden.
“Airlangga, beliau masih punya peluang pertama dia penggagas KIB. Kedua Golkar secara entitas politik selalu hadir dalam kontestasi pilpres,” ujar Ardinal menegaskan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)