News

Survei Tunjukkan Jokowi Masih Terbaik, PAN Setuju Pemilu Diundur

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) angkat bicara mengenai wacana pemunduran waktu Pemilu 2024. Menurutnya wacana tersebut patut dipertimbangkan di tengah situasi pandemi COVID-19.

“Pertama karena situasi pandemi yang masih berlangsung dan ini memerlukan perhatian khusus pemerintah,” kata Zulhas di Gedung Parlemen, Senayan, Jumat (25/2/2022).

Alasan kedua mengapa Pemilu 2024 patut dipertimbangkan diundur karena kondisi perekonomian yang belum stabil. Menurut Wakil Ketua MPR itu, pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat masih perlu melakukan pemulihan untuk kembali bangkit.

“Alasan ketiga perkembangan situasi konflik global yang perlu diantisipasi. Di antaranya perang Rusia-Ukraina dan tidak menentunya harga minyak dunia,” ujar Zulhas.

Zulhas yang juga pernah menjadi Menteri Kehutanan ini menambahkan, anggaran Pemilu 2024 yang membengkak dari rencana efisiensi lebih baik dikonsentrasikan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat.

“Terakhir yang kelima, mewujudkan keberlangsungan program-program pembangunan nasional yang sebelumnya tertunda akibat pandemi,” katanya.

Zulhas menambahkan, di tengah situasi-situasi tersebut, penilaian dan persepsi masyarakat tentang kinerja presiden Jokowi justru sangat tinggi. Berbagai survei menyebut angka kepuasan kepada pemerintah di atas 73%.

“Hal ini menunjukkan pengakuan masyarakat untuk keberhasilan pemerintah dalam menghadapi pandemi dan berbagai situasi yang tidak menentu,” tuturnya.

“Mempertimbangkan hal-hal tersebut, serta setelah mendengar masukan dan aspirasi dari berbagai kalangan, PAN setuju bahwa pemilu perlu dipertimbangkan untuk diundur. Dalam konteks ini, PAN akan menjalin komunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan elemen bangsa lainnya,” tandasnya.

Sebelumnya Zulhas sempat menggelar rapat di ruangannya lantai 9, gedung Nusantara III DPR RI. Dalam kesempatan itu ia turut didampingi Sekjen Eddy Soeparno, Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay dan sejumlah anggota DPR RI F-PAN lainnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button