Sutradara film Argantara, yakni Guntur Soerahjanto, membeberkan tantangan saat proses produksi film bergenre anak muda ini. Menurutnya, film bergenre tersebut tidaklah mudah. Sebab, ia harus menyesuaikan film itu dengan kehidupan anak muda di zaman sekarang.
“Membuat film remaja itu tidak gampang. Bagaimana membuat film sesuai dengan generasi sekarang. Itu yang harus saya capture di situ. Jadi saya yang generasi zaman dahulu, generasi tahun 90-an, harus bisa membuat film untuk generasi Z,” katanya dalam konferensi pers film Argantara di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/12/2022).
Karena itu, tugasnya sebagai sutradara mengharuskan Guntur banyak bertanya dan bergaul dengan para pemain.
“Akhirnya saya jadi banyak bertanya dan bergaul dengan mereka-mereka (para pemain) ini. Misalnya bagaimana sih kehidupan sekarang, bagaimana pola didik orang tua zaman sekarang. Saya ingin film ini merupakan gambaran nyata generasi sekarang, paparnya.
Bahkan dengan cara mengikuti perkembangan zaman seperti itu dalam memproduksi film, ia berharap film Argantara mampu memotret realitas hari ini, terlebih untuk para orang tua kepada anak-anaknya.
“orang tua juga bisa merasakan kegelisahan anak-anak sekarang, bagaimana problematikanya. Bagaimana sih cara komunikasi anak sekarang dengan anak zaman dahulu itu bedanya seperti apa,” kata sutradara yang pernah meraih sembilan penghargaan Piala Vidia dalam Festival Film Indonesia 2005.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)