Gambar pemain tenis meja Olimpiade dari Korea Utara dan Korea Selatan yang berswafoto bersama di podium medali di Paris menjadi viral di Korea Selatan pada hari Rabu (31/7/2024). Gambar ini dipuji sebagai pertunjukan langka persatuan lintas batas.
Dalam gambar yang beredar dan viral karya fotografer AFP Jung Yeon-je, peraih medali perunggu Lim Jonghoon (kanan) dari Korea Selatan berswafoto dengan ponselnya saat merayakan kemenangan di podium bersama peraih medali emas Wang Chuqin (belakang kedua dari kiri) dan Sun Yingsha (depan kedua dari kiri) dari China. Juga tampak peraih medali perak Ri Jong Sik (kiri) dari Korea Utara, dan Kim Kum Yong (depan kedua dari kiri) dari Korea Utara, serta peraih medali perunggu sekaligus rekan setimnya Shin Yubin (kedua dari kanan) dari Korea Selatan di akhir pertandingan tenis meja ganda campuran mereka di Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena di Paris pada 30 Juli 2024.
Korea Utara yang memiliki senjata nuklir menyatakan Korea Selatan sebagai musuh utamanya awal tahun ini dan ketegangan antara kedua negara berada pada salah satu titik tertinggi dalam beberapa tahun.
Namun setelah Korea Selatan meraih perunggu dan Korea Utara meraih perak di ganda campuran di belakang China, Lim Jong-hoon dari Korea Selatan mengambil foto bersama setelah upacara penyerahan medali.
Ri Jong Sik dan Kim Kum Yong dari Korea Utara, Shin Yu-bin dari Korea Selatan, dan tim China yang menang Wang Chuqin dan Sun Yingsha semuanya terhubung ke ponsel Lim, Samsung buatan Korea Selatan. “Selfie dengan bendera nasional kedua Korea dan ponsel Samsung,” kata harian JongAng Ilbo yang banyak dibaca, mengutip AFP.
Ini adalah pertama kalinya Korea Utara naik podium Olimpiade sejak 2016. Mereka tidak mengirimkan atlet ke Olimpiade Tokyo karena pandemi Covid. “Saya mengucapkan selamat kepada mereka saat diperkenalkan sebagai peraih medali perak,” kata Lim kepada media Korea setelah upacara penghargaan.
Penyiar Korea Selatan telah berulang kali menayangkan video swafoto tersebut, dan banyak komentator merenungkan pentingnya momen persatuan yang langka ini. “Inilah semangat Olimpiade yang sesungguhnya,” kata seorang komentator.