Final ideal bakal tersaji di Roma Master 2024 setelah dua petenis terbaik putri saat ini, Iga Swiatek (1) dan Aryna Sabalenka (2) memastikan tempat di partai puncak.
Swiatek mengalahkan Coco Gauff untuk mencapai final Roma Masters, Kamis (16/5), dan selanjutnya menghadapi Aryna Sabalenka yang akan menghalanginya meraih gelar ketiga di Roma dan usahanya untuk menyamai rekor Serena Williams.
Petenis nomor satu dunia Swiatek meraih kemenangan 6-4, 6-3 atas juara US Open Gauff untuk meraih kemenangan ke-11 berturut-turut di lapangan tanah liat, sementara unggulan kedua Sabalenka mengalahkan Danielle Collins 7-5, 6-2.
Petenis Polandia Swiatek, pemenang gelar Grand Slam empat kali, mengalahkan unggulan ketiga Gauff untuk ke-10 kalinya dalam 11 pertemuan.
Swiatek mengakhiri pertandingan dengan 26 winner dan mematahkan servis lawannya asal Amerika itu sebanyak empat kali dan kini hanya tinggal satu kemenangan lagi untuk menyamai gelar ganda trofi tanah liat Madrid-Roma yang diraih Williams 11 tahun lalu.
“Saya tidak memikirkan statistik atau sejarah,” kata Swiatek, juara 2021 dan 2022 di Roma, seperti disiarkan AFP, Jumat (17/5/2024).
“Saya hanya bermain hari demi hari. Lebih mudah, Anda bisa bermain lebih bebas.”
Sementara bagi Sabalenka, melawan Swiatek selalu menjadi tantangan terberat dalam pertandingan tenisnya.
Final pada Sabtu (18/5) akan menjadi ulangan final Madrid awal bulan ini yang dimenangi oleh Swiatek.
“Saya sangat senang dengan final pertama saya di sini,” kata Sabalenka.
“Bertanding melawan Iga selalu memberi saya motivasi ekstra. Pertandingan kami selalu ketat dan dimainkan pada level tinggi. Mudah-mudahan kami bisa menampilkan permainan terbaik kami pada Sabtu (18/5),” ujar juara Grand Slam Australian Open pada 2023 dan 2024 itu.