Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka saat menanggapi pernyataan Mahfud MD terkait ekonomi kerakyatan dan digitalisasi, sempat menyinggung persoalan pencurian data.
“Selain masalah pinjol dan judi online, ada masalah pencurian data. Untuk itu harus kita kuatkan cyber security dan cyber defense kita,” ujar Gibran saat debat cawapres, di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Bahkan ia mengklaim telah melakukan hal ini di Solo, Jawa Tengah. “Itu sudah kita lakukan di Solo, di Solo Technopark ada sekolah cyber security,” jelasnya.
Benarkah Solo memiliki sekolah pelatihan keamanan siber seperti yang diungkap Gibran?
Penelusuran Fakta
Dikutip dari laman Surakarta.go.id, pada tahun 2021 Kota Solo diresmikan menjadi Kota percontohan untuk belajar Cyber Security di Indonesia. Kota Solo ditunjuk Kementerian Pendidikan Kebudayan Riset Dan Teknologi untuk memulai pendidikan dan pelatihan Cyber Security atau pengamanan data digital.
Dalam peresmian tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan Cyber Security Hub merupakan bentuk pengembangan Solo Technopark sebagai role model Creative Hub Nasional untuk mengakselerasi pertumbuhan start-up dan kewirausahaan. Selain itu juga untuk memastikan bahwa semua aktivitas dan data yang ada pada internet tetap aman dan terjaga dari macam-macam cyber crime.
Sesuai rancangan Dirjen Dikti, sampai akhir Desember 2021 dibuka pendaftaran untuk 10.000 peserta pelatihan Cyber Security. Lalu untuk tahun 2022 dibuka untuk 200.000 peserta. Sementara instruktur berasal dari Universitas Sebelas Maret.
Dikutip dari Solotechnopark.id, salah satu pelatihan di gelar pada 10 Agustus 2023 yang dilaksanakan secara luring di Solo Technopak dengan peserta yang terdiri dari ASN TNI, dan BUMN/BUMD.
Berdasarkan hasil penelusuran, apa yang diklaim Gibran soal Solo memiliki sekolah pelatihan keamanan siber sesuai dengan fakta di lapangan
Beri Komentar (menggunakan Facebook)