Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengeluarkan pernyataan resmi tentang serangkaian iklan buku yang mengatasnamakan dirinya di berbagai platform media sosial. Iklan-iklan tersebut menampilkan buku-buku agama dan meresmikan seolah-olah berasal atau direkomendasikan oleh UAH.
“Sama sekali tidak terkait dengan saya pribadi, tidak pernah kami merekomendasikan buku-buku terbitan atau penerbit atau penjual dimaksud,” tegas Pendiri Quantum Akhyar Institute tersebut dalam sebuah video yang disiarkan melalui channel Youtube resmi miliknya, Kamis (31/8/2023).
UAH menambahkan bahwa dia tidak pernah mengetahui isi dari buku-buku tersebut dan merasa tidak bertanggung jawab atas tata cara perniagaan atau segala kandungan yang ditampilkan dalam buku-buku tersebut.
Dalam pernyataannya, Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu juga menghimbau para penjual, penerbit, dan bahkan penulis buku untuk memperbaiki etika dalam berbisnis. “Saya minta dengan sangat tegas untuk menghilangkan video-video dimaksud dan juga berjualan dengan cara yang benar sesuai dengan etika,” ujarnya.
Lebih jauh, ia memperingatkan bahwa tindakan ini bisa melanggar hukum yang berlaku di Indonesia. “Ada baiknya untuk menarik hal dimaksud karena khawatirkan masuk ke ranah yang bertentangan dengan hukum-hukum yang berlaku di negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata UAH.
Pernyataan ini menyoroti pentingnya etika dan tanggung jawab dalam berbisnis, khususnya dalam konteks pemasaran produk atau jasa yang berhubungan dengan tokoh publik. Ustadz Adi Hidayat mengakhiri pernyataannya dengan sebuah pesan moral, “Kesalehan itu mudah didapatkan dengan cara yang baik, tidak harus kita menghadirkan kesalahan yang ditempuh dengan cara yang keliru.”
Ibnu Naufal
Beri Komentar (menggunakan Facebook)