Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji akhirnya merespons pernyataan pelatih Persija Jakarta Thomas Doll yang menganggapnya tidak paham sepak bola.
Sumardji mengatakan bahwa pernyataan yang disampaikan Thomas Doll tak sepenuhnya salah. Mengingat, Sumardji sendiri berprofesi sebagai aparat kepolisian, meskipun ia juga memiliki tugas ganda sebagai Chief Operating Officer (COO) atau Direktur Operasional klub Bhayangkara FC.
“Ya kritikan dia ke saya nggak apa-apa, saya terima, kan memang saya nggak ngerti bola. Memang kan posisi saya sebagai polisi bukan pelatih bola,” kata Sumardji saat dikonfirmasi, Senin (14/8/2023).
Sosok yang juga menjabat sebagai Exco PSSI pun memberi pesan kepada Thomas Doll agar pelatih Macan Kemayoran itu mampu menghargai keputusannya sebagai Ketua BTN. Terutama terkait pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia.
Apalagi kata Sumardji, pemanggilan tersebut merupakan kepentingan nasional yang seharusnya bisa ditanggapi dengan baik.
“Jadi Thomas Doll kalau merasa menjadi pelatih berkualitas dan pelatih dunia, itu harusnya dia juga bisa menghargai, karena ini untuk kepentingan negara. Negara dimana dia tinggal sekarang dan bekerja nah itu aja,” tutur dia.
Sumardji menjelaskan, sikap tegas yang kerap ditunjukkannya tak lain demi melindungi sang pelatih Shin Tae-yong agar tak kembali bersitegang dengan Thomas Doll.
Ia tak ingin, pelatih timnas ikut campur dalam polemik pemanggilan pemain, sehingga ada baiknya Ketua BTN pasang badan guna meminimalisir hal-hal yang dapat merugikan Skuad Garuda.
“Yang kemarin kan berantem sama pelatih, sama Shin Tae-yong. Sekarang kami lindungi biar sama saya aja. Dia kan udah nganggap saya nggak tahu bola, Nggak apa-apa,” tandasnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)