News

Indonesia Tidak Akan Menyerah Perjuangkan Gencatan Senjata di Gaza


Indonesia tidak akan menyerah memperjuangkan gencatan senjata segera di Gaza, setelah AS memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB pekan lalu, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal.

Dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (12/12/2023), Iqbal mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ini sedang berada di Jenewa, Swiss untuk menghadiri pertemuan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dewan HAM PBB untuk mengupayakan gencatan senjata itu dan memastikan bantuan kemanusiaan segera disalurkan ke Gaza.

“Menlu Retno dan para menlu OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Palang Merah Internasional, Dirjen WHO, dan Komisi Tinggi HAM PBB,” ucap Iqbal.

Menurut dia, upaya Indonesia dan negara-negara OKI sudah mulai terlihat, salah satunya disepakatinya untuk memulai pembicaraan pembukaan pintu kedua untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, selain dari pintu perbatasan Rafah, Mesir.

“Kami berharap segera ada kesepakatan agar dibuka satu pintu lagi untuk menyalurkan bantuan ke Gaza,” ujar dia.

Mengutip Xinhua, Israel akan membuka perbatasan Keren Shalom di Israel selatan mulai Selasa untuk pemeriksaan keamanan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan pada Senin (11/12/2023).

Saat ini, semua truk yang membawa bantuan kemanusiaan harus diperiksa di perbatasan Nitzana Israel sebelum memasuki Gaza, sehingga menghambat masuknya air, makanan, obat-obatan ke wilayah kantong Palestina yang terkepung itu.
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button