Klub sepak bola terkaya di dunia menjadi salah satu topik yang menarik perhatian para pencinta sepak bola. Klub-klub tersebut dikenal dengan kemampuan finansial yang sangat kuat sehingga mampu mendatangkan pemain bintang dari seluruh dunia dengan harga yang fantastis. Terlebih lagi, klub-klub ini memiliki fansbase yang sangat besar dan loyal di seluruh dunia.
Bagi para pemilik klub sepak bola terkaya di dunia ini, sepak bola bukan sekadar olahraga semata, melainkan juga sebagai bisnis yang sangat menguntungkan.
Terlebih lagi, klub-klub tersebut memiliki pengaruh besar dalam ekosistem sepak bola internasional, mulai dari pengaruh dalam bisnis transfer pemain, hak siar, hingga sponsor.
Dalam mengelola klub, para pemilik klub terkaya di dunia harus cerdas dalam berbisnis dan memiliki tim manajemen yang mampu mengelola klub dengan baik.
Mengutip dari halaman resmi Deloitte Money League, berikut adalah 10 besar klub sepak bola terkaya di Dunia:
1. Manchester City (€731 juta atau sekitar Rp 11,8 Triliun)
Untuk kedua kalinya, Manchester CIty berhasil mempertahankan posisi teratas Deloitte Football Money League (DFML) sebagai klub sepak bola terkaya di dunia.
Tercatat, penghasilan klub Manchester City meningkat sebesar 13 persen dar €644,9 juta menjadi €731 juta.
Salah satu penyebab terjadinya pertumbuhan finansial besar-besaran Manchester City adalah dari iklan komersial sebesar €373 juta pada musim 2021/22. Jumlah pendapatan iklan tersebut menjadi rekor terbaru di Liga Premier.
2. Real Madrid (€713,8 juta atau sekitar Rp 11,5 Triliun)
Posisi kedua klub sepak bola terkaya di dunia diraih oleh Real Madrid dengan pendapatan sebesar €713,8 juta pada tahun 2022. Jumlah pendapatan klub ini meningkat 11 persen dari €640,7 juta yang mereka hasilkan di tahun 2021.
Pendapatan terbesar Real Madrid diraih dari iklan komersial sebesar €318 juta dan siaran pertandingan langsung €88.
Tercatat, Real Madrid berhasil memenangkan beberapa liga sepak bola seperti La Liga dan Liga Champions UEFA di tahun 2022.
3. Liverpool (€701,7 juta atau sekitar Rp 11,3 Triliun)
Liverpool berhasil menduduki posisi ketiga dengan penghasilan sebesar €701,7 juta atau meningkat sebesar 27 persen dari €550,4 juta yang dihasilkan pada musim sebelumnya.
Dengan kenaikan ini, The Reds berhasil naik empat peringkat (dari peringkat 7 ke peringkat 3) sebagai klub sepak bola terkaya di dunia. Prestasi ini cukup membanggakan, sebab untuk pertama kalinya, Liverpool berhasil menyalip Manchester United.
Liverpool tercatat mengikuti pertandingan Liga Champions UEFA pada musim 2022. Walaupun Liverpool dikalahkan oleh Real Madrid, mereka berhasil meraup keuntungan sebesar €112 juta dari pertandingan langsung, €275 juta dari kesepakatan komersial dan €314 juta dari hak siar TV.
4. Manchester United (€688,6 juta atau sekitar Rp 11,1 Triliun)
Meskipun posisinya tersingkir oleh Liverpool, Manchester United berhasil meraup keuntungan sebesar €688,6 juta pada musim 2021/22. Pendapatan ini naik sebesar 23 persen dari jumlah pendapatan musim sebelumnya sebesar €558 juta.
Sedangkan untuk kesepakatan komersial, Manchester United berhasil memperoleh €309 dan €126 juta dari hari pertandingan.
5. PSG (€654,2 juta atau sekitar Rp 10,6 Triliun)
Paris Saint-Germain dikenal sebagai klub sepak bola yang sering mengeluarkan biaya transfer dan memberikan upah pemain yang sangat tinggi. Meskipun begitu, klub sepak bola asal Perancis ini berhasil meraup keuntungan yang sangat besar setiap tahunnya.
Tercatat, pertumbuhan pendapatan PSG meningkat sebesar 18 persen dari €556,2 juta menjadi €654,2 juta pada musim 2021/2022. Pendapatan ini berhasil mereka dapatkan dari komersial €383 juta, siaran langsung €139 juta dan €132 juta dari pertandingan.
Sayang, PSG tersingkir dari Liga Champions UEFA di babak 16 besar musim lalu. Meskipun begitu, PSG berhasil mendapat prestasi sebagai pemenang di Ligue 1.
6. Bayern Munich (€653,6 juta atau sekitar Rp 10,5 Triliun)
Klub asal Jerman, Bayern Munich berhasil menempati posisi keenam dengan total pendapatan sebesar €653,6 juta. Dalam catatan Deloitte, nominal ini naik 7 persen dari tahun 2021 yang hanya menghasilkan sebesar €611,4 juta
Tentunya, pendapatan terbesar yang diraih oleh Bayern Munich berasal dari kemitraan sponsorship merek ternama, seperti Allianz, Adidas, dan Audi. Dalam kerjasama tersebut, mereka menghasilkan €378 juta dalam 12 bulan terakhir.
Sedangkan dari hak siar, Bayern Munich meraup €207 juta dan €68 juta dihasilkan dari pendapatan hari pertandingan.
Dalam pertandingan, Bayern Munich berhasil memenangkan Bundesliga. Namun klub ini tersingkir di babak perempat final pada Liga Champions UEFA.
7. Barcelona (€638,2 juta atau sekitar Rp 10,3 Triliun)
Walaupun masuk sebagai salah satu sepak bola terkaya di dunia, sayangnya Barcelona harus menerima kenyataan untuk turun 3 peringkat dari peringkat 3 ke peringkat 7 pada tahun 2023.
Salah satu faktor penyebab turunnya pendapatan yang dialami oleh Barcelona adalah krisis keuangan. Tercatat, Barcelona memiliki hutang sebesar €1,3 miliar sehingga mereka melakukan berbagai cara untuk mengumpulkan pendapatan dari musim lalu.
Kondisi keuangan Barcelona masih belum pulih pasca Covid-19 yang terjadi 2 tahun yang lalu. Berdasarkan catatan Deloitte, total pendapatan Barca di tahun 2022 sebesar €638,2 juta dan turun 10 persen menjadi €582,1 juta.
Selain karena hutang, faktor kejatuhan finansial Barcelona disebabkan oleh penurunan pendapatan siaran hingga 13%. Walaupun mereka menghasilkan €251 juta dari siaran, nominal tersebut ternyata lebih rendah dari pendapatan yang mereka dapatkan pada tahun 2021, yakni sebesar €290 juta.
Banyak kabar yang mengatakan bahwa pendapatan siaran Barcelona diakibatkan oleh performa buruk saat berkompetisi di UEFA musim lalu. Terlebih lagi, Barcelona juga mencoreng nama besarnya saat tersingkir dari Liga Champions pada babak penyisihan musim 2021/22 dan turun ke Liga Europe untuk pertama kalinya.
8. Chelsea (€568,3 juta atau sekitar Rp 9,2 Triliun)
Meskipun tengah dilanda krisis akibat perang Rusia dan Ukraina, The Blues masih termasuk klub sepakbola terkaya di dunia.
Berdasarkan catatan Deloitte, Chelsea menghasilkan sebesar €568,3 juta pada musim sebelumnya. Pendapatan terbanyak yang diraih oleh Chelsea berasal dari komersial sebesar €209 juta. Siaran pertandingan €277 juta, dan €82 juta dari pertandingan.
Chelsea berhasil menjadi finalis ke-3 di Liga Premier, kalah di final piala FA, Piala Liga, dan berhasil masuk ke perempat final Liga Champions pada tahun 2022 kemarin.
9.Tottenham (€523 juta atau sekitar Rp 8,4 Triliun)
Terlepas dari penampilan laga mereka yang mengesankan di lapangan, Tottenham menjadi salah satu klub sepak bola yang meraih peningkatan pendapatan di tahun 2022.
Pada 2021 silam, total pendapatan Tottenham mencapai €523 juta dan naik sebesar 29% menjadi €406,2 juta di tahun 2022.
Pendapatan terbesar yang diraih oleh Tottenham berasal dari kerjasama komersial sebesar €215 juta, €182 juta dari hak siar TV, dan €125 juta dari pendapatan hari pertandingan.
10. Arsenal (€433,5 juta atau sekitar Rp 7 Triliun)
Untuk pertama kalinya, The Gunners berhasil masuk dalam 10 besar klub sepak bola terkaya di dunia sejak 2018/19. Kesuksesan finansial Arsenal berhasil menurunkan Juventus yang turun dari peringkat 9 ke peringkat 11.
Secara total, Arsenal mendapatkan penghasilan sebesar €433,5 juta (£367,1 juta) pada tahun 2022 atau naik 18 persen dari €366,5 juta yang dihasilkan pada tahun 2021.
€167 juta diuntungkan dari kemitraan komersial, €172 juta dari hak siar dan €94 juta dari pendapatan hari pertandingan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)