MarketNews

Direksi Baru Antam Dihantam Isu SARA, Netizen Heboh

Jagat maya dihebohkan dengan susunan direksi anyar PT Aneka Tambang (Persero/Antam) Tbk. Netizen ramai menyoroti komposisinya.

Dari susunan direksi baru emiten berkode ANTM yang disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 Desember 2021, dinilai netizen banyak keganjilan.

Menariknya, permasalahan yang menjadi sorotan utama netizen adalah soal SARA. Di mana, empat dari lima direksi baru Antam dari suku tertentu. Termasuk posisi komut Antam tak luput dari sorotan. Selain itu ada netizen yang mengkaitkan dengan masalah agama.

Tidak sedikit netizen yang bertanya-tanya: Apakah Antam akan dijadikan alat untuk mengeruk keuntungan untuk satu golongan tertentu menjelang Pilpres 2024.

“Siapa yang pilih semua direksi ini, kenapa minoritas semua?? Apa maksud kalian? Memangnya Antam ini punya nenek moyangnya minoritas?,” tulis pemilik akun Twitter @rudisirait8, 26 Desember 2021.

“Mantap..semua..,” kata pemilik akun Alboy_aboe disertai emoticon tertawa. Lalu ada pula yang menulis, “Non-is mendominasi, kalau nggak dibilang semua.”

Sorotan lain menimpa Basar Simanjuntak yang menjabat direktur sumber daya manusia. Basar disebut caleg gagal PDI Perjuangan untuk daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat III di Pemilu 2019. Dan, Basar disebut gagal juga ketika menjabat Direktur di Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).

“Basar caleg gagal PDIP, juga gagal sebagai direktur di Otorita Danau Toba dan tidak memiliki track record yang baik. Pak Erick malah menunjuk dia sebagai Direktur SDM (PT Antam). Memang di internal Antam tidak punya kader-kader yang bagus gitu?,” ujar Widi dalam akun media sosialnya, Selasa (28/12/2021).

Ada nama Dolok Robert Silaban sebagai Direktur Pengembangan Usaha Antam. Terkuak, Dolok pernah diberhentikan Antam beberapa tahun silam. Sosok ini tak punya prestasi. “Coba bayangkan, Dolok Robert ini kan sudah diberhentikan Antam sejak 6 tahun silam, disinyalir tidak memiliki prestasi apa-apa dan pernah membuat masalah di Antam. Sekarang malah menduduki direksi, Antam kayak perusahaan abal-abal saja,” tulis akun Twitter @Saraswti.

Diketahui, pada RUPSLB 23 Desember lalu, semua direksi PT Antam diganti dengan wajah baru. Mereka adalah Nico Kanter yang menjabat sebagai Direktur Utama Antam. Kemudian Direktur Pengembangan Usaha dijabat oleh Dolok Robert Silaban, dan Direktur Operasi & Produksi dipegang I Dewa Bagus Sugata Wirantaya. Sementara Elisabeth RT Siahaan ditunjuk sebagai Direktur Keuangan & Management Resiko dan Basar Simanjuntak ditunjuk sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.

Berikut beberapa cuitan netizen yang heboh menanggapi direksi baru PT Antam: “Diisi yg paling NKRI, dan yg konon minoritas. Sikaat semua mumpung ada kesempatan. Hehehhe……,” tulis I Bima.

“Tapi mereka sllu teriak diskriminasi..pdhal mereka yg paling parah mempraktek kan nya..” tulis akun lainnya.

“Wow…inikah yg disebut kebhinekaan???” tulis akun lainnya. Bahkan ada pula yang berseloroh menyebut PT Antam sudah seperti anak usaha PT Toba.

Kehebohan jagat maya ini, bisa jadi dipantik dari cuitan mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. Melalui akun twitter miliknya @msaid_didu pada 25 Desember 2021, tertulis: “Silakan publik menilai ada apa yg agak “aneh” dari Susunan Direksi dan Komisaris BUMN ini.” Tak perlu lama, cuitan Said Didu membuat banyak tanggapan dari warganet.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button