News

Hampir Rp150 Miliar Digelontorkan Anies untuk Membantu Masjid sampai Vihara

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelontorkan dana hampir Rp150 miliar untuk bantuan rumah ibadah di wilayah DKI Jakarta mulai dari masjid sampai Vihara.

Kebijakan ini Anies lakukan sebagai komitmennya menciptakan keadilan serta kesetaraan umat beragama dalam memperoleh hak untuk beribadah tenang dan nyaman..

Mungkin anda suka

Kepala Bagian Mental Spiritual Biro Dikmental DKI Jakarta, Aceng Zaini mengungkapkan, terdapat 65 rumah ibadah dari berbagai umat beragama yang akan dapat bantuan oleh Pemprov pada tahun 2022 ini.

“Untuk Rumah ibadah di tahun 2022 ini ada 65, baik itu gereja, masjid, wihara, mushola dan lain sebagainya,” ujar Kepala Bagian Mental Spiritual Biro Dikmental DKI Jakarta, Aceng Zaini, Selasa (22/3/2022).

Aceng melanjutkan, total bantuan dana yang Pemprov DKI Jakarta salurkan untuk rumah ibadah seluruh agama di tahun 2022 ini sebesar Rp149 miliar. Dia menjelaskan, bantuan tersebut Pemprov salurkan guna merenovasi 65 rumah ibadah umat beragama tersebut.

“Untuk hibahnya sebesar Rp149 miliar. Digunakan untuk renovasi pembangunan rumah ibadah,” papar Aceng.

Dana Bantuan Hibah Pemprov DKI Naik

Aceng memastikan, jika bantuan dana untuk rumah ibadah seluruh umat beragama di Jakarta terus bertambah setiap tahunya. Hal ini, kata Aceng, termasuk peningkatan dari sisi jumlah rumah ibadah yang dibantu oleh Pemprov DKI Jakarta pimpinan Anies Baswedan.

“Dari 2019 hingga 2022 ini ada peningkatan,” ungkap Aceng.

Sedangkan untuk program bantuan operasional tempat Ibadah atau BOTI, lanjut Aceng, pihaknya menyalurkan kepada ribuan masjid, gereja dan tempat ibadah lainya di 2022.

“Untuk BOTI, itu nilainya sebesar Rp2 juta untuk masjid (setiap bulanya) ada 3.300 masjid. Sedangkan, untuk gereja ada 1.379, guru sekolah Minggu 1.379 dibantu juga Rp500 ribu dan kosternya juga dibantu, koster itu seperti marbot di masjid,” papar Aceng.

Sebelumnya, Ketua Umum Gereja Pentakosta di Indonesia (GPDI) pendeta Johny Weol mengapresiasi sosok Anies selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya selama Anies menjabat gereja di Jakarta mendapat bantuan operasional tempat ibadah atau yang disebut BOTI.

“Di zaman pak Anies, kami pendeta-pendeta di Jakarta dari semua gereja di Jakarta mendapatkan apa yang disebut bantuan operasional tempat ibadah (BOTI) sangat membantu para gereja,” ujar dia, Minggu, (20/3/2022).

Pendeta Johny Weol mengaku, bahkan bantuan yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut juga sampai ke sekolah-sekolah Minggu.

Senada, Ketua Persekutuan Gereja Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Pendera Jason Balompapueng turut memuji kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta. Ia pun menepis anggapan miring untuk Anies Baswedan selama ini.

“Terima kasih kepada bapak Gubernur DKI Jakarta, saudara boleh liat berita yang didengar saudara keliru, beliau sangat nasionalis, keluarga nasional,” papar dia.

Ia mengaku, bermimpi agar program BOTI di era kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta dapat bisa diterapkan secara nasional.

“Saya bermimpi bagaimana (program) BOTI ini bisa menjadi nasional.Karena terbukti, baru pak Gubernur yang dengan berani mengambil keputusan,” papar dia.

 

Anies Jawab Tudingan Intoleransi

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab tuduhan segelintir orang yang kerap dialamatkan kepadanya sejak Pilkada 2017 hingga saat ini menjabat sebagai orang nomor satu di DKI. Tuduhan yang dimaksud terkait radikalisme, ektrimisme hingga tidak toleransi kepada minoritas di Jakarta.

Dalam sebuah video yang beredar Anies mengatakan, mendapatkan amanat untuk menjadi pemimpin dari rakyat Jakarta adalah suatu pertanggungjawaban kepada Allah SWT untuk menjalankan amanat sebaik-baiknya bagi para penganut agama.

Anies menilai ada dua amanat yang harus ia jalankan yaitu amanat dari Allah SWT dan amanat dari warga Jakarta. Sebagai bentuk tanggung jawab kepada warga jakarta ia jalankan sesuai konstitusi yang berlaku.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button