Arena

Raja Bola Mati Legenda Lazio Tutup Usia

Kabar duka dari dunia sepak bola. Legenda klub liga Italia Lazio Sinisa Mihajlovic dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (16/12/2022) di Rumah Sakit Kota Roma di Italia.

Dia menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 53 tahun setelah berjuang melawan leukemia. Ia meninggal dengan meninggalkan seorang istri bernama Arrianna dan lima orang anak yaitu Viktorija, Virginia, Miroslav, Dušan dan Nikolas. “Satu-satunya orang unik yang selalu melakukan hal baik untuk semua orang.

Dia sedang melawan penyakit yang sedang memakannya,” tulis pernyataan resmi keluarga melahnsir dari Football Italia.

Mihajlovic mengumumkan kepada publik bahwa dirinya menderita kanker darah sejak 2019. Sejak itu, dia menghabiskan tiga tahun untuk mencoba menyingkirkan penyakit mengerikan ini. Mihajlovic, yang sedang berjuang melawan leukemia, menjalani transplantasi sumsum tulang di Sant’Orsola Bologna.

Namun, kesehatannya terus memburuk hingga harus meninggalkan kursi kepelatihan Bologna pada 22 November 2022.

Profil Sinisa Mihajlovic

Mihajlovic adalah pria kelahiran Serbia. Sebagai seorang remaja, ia menghabiskan waktu bermain sepak bola di negaranya sebelum mencari peruntungan di Italia untuk bergabung dengan AS Roma pada tahun 1992. Ini adalah intrinsik dari penampilannya yang brilian bersama Star Belgrade, yang dengan gemilang memenangkan gelar tersebut.

Mihajlovic kemudian pindah ke Sampdoria pada tahun 1994. Ia bertahan di I Blucerchiati selama empat musim sebelum memutuskan hengkang dari Lazio. Mihajlovic sendiri terkenal sebagai raja tendangan bebas, lantaran mencetak sejumlah gol spektakuler dari tendangan bebas. Bahkan sempat melakukan hattrick dari bola mati tersebut.

Ia tampil atraktif bersama klub ibu kota tersebut dengan mempersembahkan beberapa gelar mulai dari Serie A, Coppa Italia, Suppercoppa Italiana, Cup Winners Cup, UEFA Super Cup sebelum akhirnya hijrah ke Inter Milan.

Prestasi Mihajlovic tak menyurutkan karirnya sebagai pemain hebat di Inter. Ia juga mempersembahkan gelar bergengsi seperti Serie A, Coppa Italia, Italian Supercup.

Setelah pensiun, Mihajlovic serius menekuni karier kepelatihan. Ia kemudian menjadi asisten Roberto Mancini dalam manajemen Inter Milan. Hanya dua tahun kemudian, dia menjadi pelatih kepala Bologna.

Dia kemudian berkeliling dunia sebagai ahli taktik untuk Catania, Fiorentina, melatih Serbia, Sampdoria, AC Milan, Torino, Sporting CP sebelum kembali ke Bologna.

…𝒎𝒂 𝒒𝒖𝒆𝒔𝒕𝒐 𝒈𝒓𝒂𝒏𝒅𝒆 𝒂𝒎𝒐𝒓𝒆 𝒏𝒐𝒏 𝒇𝒊𝒏𝒊𝒔𝒄𝒆 𝒅𝒂𝒗𝒗𝒆𝒓𝒐, 𝒃𝒊𝒂𝒏𝒄𝒐𝒂𝒛𝒛𝒖𝒓𝒐 𝒏𝒆𝒍 𝒄𝒖𝒐𝒓𝒆 𝒆 𝒏𝒆𝒊 𝒄𝒐𝒍𝒐𝒓𝒊 𝒅𝒆𝒍 𝒄𝒊𝒆𝒍𝒐

Ciao Sinisa 💙 pic.twitter.com/9oxw489jR9

— S.S.Lazio (@OfficialSSLazio) December 16, 2022

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button