Hangout

Empat Cara Memasak Daging Agar Meminimalisir Zat Pemicu Kanker

Momen Hari Raya Idul Adha memang dinantikan oleh banyak orang, pasalnya perayaan Idul Adha tak lengkap tanpa adanya panganan berbahan dasar daging sapi atau kambing, yang kemudian dikonsumsi bersama dengan kerabat atau teman-teman dekat dengan cara dibakar dalam bentuk steak atau sate.

Makan makanan daging dengan cara dibakar seperti sate atau steak memang sangat menggugah selera dan menjadi favorit banyak orang karena memiliki cita rasa yang enak.

Mungkin anda suka

Namun, sate atau steak dianggap menjadi makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker karena mengandung zat karsinogen. 

Berikut adalah cara mengolah daging agar meminimalisir zat karsinogen.

Pertama, Rendam bumbu atau daging sebelum dimasak guna kurangi kemungkinan makanan yang dibakar gosong.

Kedua, kalau bisa lemak pada daging dibuang saja. Jika ingin konsumsi sate ayam atau sate kambing, disarankan untuk jangan menggunakan lemak.

“Karena jika lemak yang terbakar, akan meneteskan minyak yang akan menimbulkan asap dan mengasapi daging,” kata dr. Andhika Rachman, Sp.PD-KHOM, FINASIM, Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik Eka Hospital Cibubur, Jakarta, Sabtu (24/06/2023).

Ketiga, hindari untuk meratakan tingkat kematangan pada daging jangan membalikkan daging menggunakan garpu, tapi gunakanlah penjepit, sebab jika terkena arang, ini akan dapat menimbulkan zat kimia yang mengasapi daging.

Keempat, jangan letakkan daging yang terlalu dekat dengan dengan arang atau api. Jadi semakin sering terkena jilatan api.

“Jika memungkinkan bisa diletakkan sejauh mungkin dari api secara langsung,” tambahnya.

Walaupun konsumsi sate atau steak dapat meningkatkan kanker, terdapat langkah untuk meminimalisirnya, seperti saat memanggang sate atau steak usahakan jangan terlalu lama atau bahkan sampai menghitam (gosong).

“Karena hal inilah yang menjadi pemicu utama meningkatkan terjadinya kanker. Selain itu, guna menekan risiko kanker hingga 25 persen dapat menambahkan konsumsi sayur dan buah saat silaturahmi Idul Adha bersama kerabat dan sahabat,” paparnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button