Market

Atasi Pandemi, Sri Mulyani: 15 Negara G20 dan 3 Filantropi Kumpulkan Dana FIF US$1,37 Miliar

Untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang masih terjadi, 15 negara anggota G20 dan 3 lembaga filantropi saweran. Terkumpul dana yang diberi nama Financial Intermediary Fund (FIF) yang cukup gede, yakni US$1,37 miliar.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bilang, Presidensi G20 Indonesia tengah mencari jalan untuk dapat memaksimalkan pemanfaatan komitmen Financial Intermediary Fund (FIF) atau Dana Perantara Keuangan sebesar US$1,37 miliar.

“Kami sekarang membahas bukan apakah kami membutuhkan FIF tetapi kami berbicara tentang apa yang akan menjadi tata kelola agar kami dapat menggunakan dana 1,37 miliar dolar AS ini,” kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani di Washington DC, Amerika Serikat, dalam acara T20 Special Event: Sustainable Infrastructure Investment and Financing (SIIF) yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (11/10/2022).

FIF sendiri dibentuk Presidensi G20 Indonesia dalam rangka Prevention, Preparedness and Response (PPR), atau kesiapsiagaan, pencegahan dan penanggulangan pandemi COVID-19.

Sri Mulyani menjelaskan, dana FIF yang terkumpul US$1,37 miliar itu, merupakan komitmen dari 15 negara anggota G20, serta tiga lembaga filantropi internasional terhadap PPR pandemi.

Ia menuturkan, dari negara-negara anggota G20 yang memberi komitmen terhadap FIF, ternyata mayoritas negara berkembang. Termasuk India yang akan menjadi Presidensi G20 berikutnya. “Untuk FIF kontributornya termasuk China. Jadi sebenarnya banyak negara berkembang, bahkan India yang akan menjadi Presidensi G20 berikutnya juga berkontribusi,” jelas Sri Mulyani.

Di sisi lain, beberapa negara maju tidak berkomitmen terhadap FIF, karena mereka berkomitmen terhadap program atau lembaga kesehatan lain, di luar G20.

Sri Mulyani menegaskan, saat ini, seluruh negara anggota G20 sedang berusaha memaksimalkan pemanfaatan dana tersebut. Khususnya bagi negara berkembang agar mampu memenuhi kebutuhan alat kesehatan.

Hal itu dilakukan dengan menunjuk dewan pengawas serta badan pelaksana yang dapat melakukan tugas untuk menggunakan sumber daya FIF ini, dalam rangka penguatan sistem kesehatan di negara atau wilayah tertentu. “Ini berkaitan seperti dengan produksi vaksin di wilayah tertentu. Hal semacam itu, yang akan dibahas oleh dewan pengurus ini di bawah FIF,” tegas Sri Mulyani.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button