Arena

6 Pemain Bukan Naturalisasi Langganan Starting Line Up Timnas Indonesia


Di tengah maraknya pemain naturalisasi yang menghuni skuad Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong (STY), sejumlah nama pemain yang bukan naturalisasi, masih dipercaya mengisi line up skuad garuda pada penyisihan Piala Dunia 2026 zona Asia.

Bahkan, ban kapten Timnas Indonesia juga masih dipercayakan kepada Asnawi Mangkualam, pemain Port FC Thailand.

Saat laga melawan Vietnam di Hanoi, Selasa (26/3/2024), ada enam pemain ‘lokal pride’ yang dipercaya STY mengisi line up.

Sementara Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen yang baru disumpah menjadi WNI, langsung tembus skuad utama pilihan STY melawan Vietnam.

Jajaran Naturalisasi di Line Up Timnas Indonesia di Vietnam

Jika enam pemain non naturalisasi yang mengisi line up Timnas Indonesia saat bertandang ke Vietnam, lima posisi di skuad jadi jatah pemain naturalisasi.

Selain Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen, nama-nama seperti Jay Idzes, Justin Hubner, dan Nathan Tjoe-A-On menjadi pilihan utama di Garuda.

Kehadiran para pemain naturalisasi, jelas membuat permainan Indonesia naik kelas! Indonesia kini berani tegak berdiri ketika berhadapan dengan lawan-lawan kelas Asia.

Berikut enam pemain Timnas Indonesia asli, alias non naturalisasi yang masuk line up saat melawan Vietnam di Hanoi.

1. Ernando Ari

Kiper utama di bawah mistar Timnas Indonesia masih jadi milik Ernando Ari. Kiper Persebaya Surabaya itu sudah sejak lama mengawal gawang Garuda.

Pada leg pertama di GBK, mistar gawang Indonesia juga belum tersentuh pemain naturalisasi. Muhammad Adisatryo jadi pilihan STY saat Indonesia menang 1-0 di GBK.

Meski begitu, posisi kiper timnas bisa direbut pemain naturalisasi setelah Cyrus Margono diambil sumpah WNI belum lama ini. Nama Maarten Paes dan Daniel Klein juga masuk daftar naturalisasi yang akan menambah persaingan di bawah mistar gawang Indonesia ke depannya.

2. Rizky Ridho

Seiring absennya nama-nama seperti Jordi Amat dan Elkan Baggott, Rizky Ridho jadi pilihan utama Coach STY di barisan pertahanan Garuda.

Bek Persija Jakarta itu yang dikenal disiplin itu bahu membahu dengan Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On menjaga pertahanan Indonesia dari gempuran pasukan The Golden Stars.

Hasilnya, dua laga melawan Vietnam, Indonesia nihil kebobolan berkat rapatnya barisan pertahanan.

3. Asnawi Mangkualam

Absen pada leg pertama karena akumulasi kartu, Asnawi Mangkualam tak perlu kesulitan untuk merebut kembali posisinya di bek kanan Timnas Indonesia.

Bahkan ban kapten Timnas juga melingkar erat di bahu kanan pemain kelahiran Makassar 24 tahun lalu itu.

Asnawi yang kini membela klub Thailand Port FC, selalu jadi pilihan utama STY di bek kanan. Determinasi dan disiplin tinggi, membuat Asnawi hampir tak tergantikan di sisi kanan pertahanan Garuda.

4. Marselino Ferdinan

Meski usianya masih 19 tahun, Marselino mampu bersaing dengan pemain-pemain yang lebih senior untuk mengisi posisi gelandang di Timnas Indonesia.

Marselino yang kini bermain di Liga Belgia selalu jadi pilihan utama STY di lini tengah.

Meski masih muda, Marselino selalu tampil tenang di lini tengah Skuad Garuda. Lino sapaannya, juga piawai dalam mengalirkan bola untuk membangun serangan ke lini depan Indonesia.

5. Witan Sualeman

Witan Sulaenam jadi salah satu pemain kepercayaan STY di lini depan Indonesia.

Bermain sebagai winger, Witan selalu dipercaya STY bermain sebagai starting melawan Vietnam dalam dua kali pertemuan.

Meski tidak selincah dulu saat bermain di Eropa, Witan kerap membantu menyusun serangan skuad Garuda ke jantung pertahanan Vietnam.

Beberapa kali Witan harus dijatuhkan barisan pertahanan Vietnam karena pergerakannya yang berbahaya.

6. Hokky Caraka

Namanya selalu jadi pelengkap 11 pertama Timnas Indonesia pilihan STY di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Meski kerap dikritik dan jadi sorotan media karena dinilai tidak memberikan efek ke tim, nama Hokky tak tergantikan sebagai ujung tombak Timnas Indonesia.

Pada laga melawan Vietnam, pemain PSS Sleman berusia 19 tahun itu jadi kepercayaan STY untuk merobek jala The Golden Stars.

STY sendiri mengaku memberikan kesempatan kepada Hokky karena pemain muda potensial. STY juga berharap Hokky tidak selalu jadi sasaran kritik demi menjaga mental bertandingnya tetap menyala!

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button