News

2024, Senayan Tanpa Penghuni Baru

Jumlah fraksi di parlemen hasil Pemilu 2024 diprediksi berkurang dan tanpa penghuni baru. Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo menilai Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 hanya meloloskan tujuh parpol ke Senayan. Dia juga meragukan adanya parpol baru yang berhasil menembus ambang batas parlemen 4 persen.

Menurut Ari, hanya parpol yang mapan dan terkonsolidasi mampu mempertahankan kursi di DPR. Parpol-parpol yang dimaksud antara lain PDIP, Golkar dan Gerindra yang menurutnya bakal menjadi tiga besar. Sedangkan parpol lain atau papan tengah menghadapi tantangan yang tak mudah yakni mempertahankan kursi, maka dia memprediksi hanya tujuh parpol dari sembilan fraksi di parlemen yang berhasil eksis berdasarkan hasil Pileg 2024.

Mungkin anda suka

“Menurut saya dan hasil survei menyebutkan bisa berkurang partai-partai yang sekarang di Senayan itu bisa 9 atau kurang, mungkin antara 7 partai. Ketika konsolidasi demokrasi semakin baik tentunya semakin sedikit (jumlah parpol). Apalagi misalnya nanti komposisi partai yang mengusung capres-capres,” katanya kepada Inilah.com, di Jakarta, Minggu (6/11/2022).

Dia menilai parpol baru maupun parpol non-parlemen sulit menembus parlemen lantaran minimnya figur sentral. Hal ini mengakibatkan parpol-parpol yang dimaksud sulit berebut ceruk suara. Belum lagi persoalan bagaimana menghidupi parpol itu.

“Untuk sekarang partai baru nampaknya ruang atau celah untuk mendapatkan suara semakin kecil semakin kesini ketika demokrasi semakin terkonsolidasi ketika partai-partai baru juga tidak punya figure sentral yang bisa diusung,” tambahnya.

Aksi politik deklarasi capres, lanjut Ari, tidak menjamin adanya raihan suara yang tinggi kepada parpol, namun tak bisa pula dipukul rata deklarasi membuat suara parpol melorot. Karena bisa jadi berkurangnya suara hanya di daerah tertentu saja, sedangkan di wilayah lain malah melimpah suara.

Menurutnya jumlah parpol di Senayan nantinya kendati berkurang tetap mewakili ideologi bangsa ini. Komposisi nasionalis dan religius. “Partai partai sekarang kan PDIP bagus terorganisir jadi semakin terkonsolidasi. Gerindra juga punya pimpinan yang berorientasi, kemudian juga Golkar. sehingga ke depan semakin sulit partai baru untuk masuk,” tuturnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button