Hangout

Review The Marvels: Penyegaran atau Penanda Lelahnya MCU?

The Marvels, film ke-33 dalam semesta Marvel Cinematic Universe (MCU), akhirnya mendarat di layar bioskop Indonesia mulai 8 November 2023. Dengan momen yang dihiasi keceriaan dan pertarungan yang memikat, film ini mencoba merajut tiga pahlawan wanita dalam satu narasi yang sarat dengan aksi dan hiburan. 

Namun, apakah The Marvels mampu menghidupkan kembali semangat yang sempat redup dalam franchise superhero terbesar di dunia?

Mungkin anda suka

Pertemuan Tiga Kekuatan

The Marvels tidak hanya sekadar menyatukan Carol Danvers/Captain Marvel (Brie Larson), Kamala Khan/Ms. Marvel (Iman Vellani), dan Monica Rambeau (Teyonah Parris) – tetapi juga menuntun mereka dalam sebuah konflik intergalaksi melawan Dar-Benn dari ras Kree. Kesemrawutan mereka bertukar tubuh di momen krusial menjadi sebuah premise yang menjanjikan keriuhan yang menghibur sekaligus penuh tantangan.

post-cover

Pertempuran dalam film ini tidak sekedar fisik, tapi juga mempermainkan waktu dan ruang. Keunikan mereka bertukar posisi saat menggunakan kekuatan menjadi bumbu paling khas dari film ini, menyuguhkan pertarungan yang tak hanya seru tapi juga menantang pemahaman audiens terhadap kontinuitas adegan.

Brie Larson berhasil memperlihatkan sisi Captain Marvel yang lebih ceria dan lembut, memberikan nuansa yang berbeda dari sosok yang kita kenal sebelumnya. Ini adalah penyejuk dalam derasnya konflik dan pertarungan, memperlihatkan bahwa di balik kegigihan ada kehangatan yang bisa dijelajahi lebih dalam.

Komedi yang Mengalir dengan Alami

Unsur komedi menjadi elemen penting dalam film MCU, dan The Marvels tidak ketinggalan dalam hal ini. Dengan dosis yang tepat, komedi dalam film ini mampu menyeimbangkan ketegangan dengan tawaan yang terkadang muncul dari interaksi yang tidak terduga antara karakter-karakternya.

Setiap karakter diberikan panggung untuk berkembang, memberikan kesempatan bagi penonton untuk terkoneksi lebih dalam. Setiap konflik yang diselesaikan dan setiap tantangan baru yang muncul menjadi titik tolak bagi cerita selanjutnya, mengindikasikan bahwa ini bukanlah akhir dari perjalanan mereka.

Sayangnya, kekurangan film ini terletak pada plot yang kurang menggigit dan musuh yang tidak terasa sebagai ancaman nyata. Kisah Dar-Benn yang terlalu banyak diberitahukan melalui dialog daripada ditunjukkan membuat film ini kehilangan kesempatan untuk memperdalam konflik utama yang seharusnya menjadi pusat dari tarikan emosional penonton.

post-cover

Di sisi lain, bagi pencinta drama atau film Korea, kehadiran Park Seo-joon akan menjadi daya tarik tersendiri. Di film ini, dia menjadi pemeran pendukung sebagai Pangeran Yan dari Aladna. Penampilannya tidak lama, tapi cukup mencuri perhatian karena hubungannya dengan Carol Danvers. Meski berusaha sebaik mungkin, sayang, tampilan atau busana yang dipakai Seo-joon agak mengganggu.

Ringan namun Menghibur

Secara keseluruhan, The Marvels menawarkan sebuah pengalaman sinematik yang cukup menyenangkan bagi mereka yang mencari hiburan ringan namun tetap berisi. Meskipun mungkin belum menjadi titik balik yang monumental untuk MCU, film ini memberikan kepuasan tersendiri dan layak untuk ditonton, terutama bagi penggemar setia yang telah mengikuti perjalanan karakter-karakter ini.

post-cover

Sementara itu, pertanyaan besar masih tersisa: apakah The Marvels adalah tonggak yang akan membawa MCU menuju fase berikutnya yang lebih gemilang? Atau apakah formula lama perlu dirombak secara drastis? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun, satu hal yang pasti, film ini menambah satu lagi kisah dalam jagat luas Marvel yang tetap menarik untuk diikuti.

The Marvels mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia pada hari ini, Rabu (8/11/2023). Film ini berdurasi 1 jam 45 menit dan terdapat dua adegan credits. Adegan pertamanya cukup bikin kejutan. Selamat menyaksikan!

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button