Ada 120 calon haji dari Kabupaten Tangerang, Banten, yang memilih untuk menunda keberangkatan mereka ke Tanah Suci. Mereka merupakan bagian dari kuota 1.984 orang yang ditetapkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama untuk daerah tersebut. Alasan penundaan ini beragam, mulai dari faktor ekonomi hingga faktor kesehatan.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang, Ade Baijuri, merinci bahwa sekarang kuota calon jemaah haji yang berhak berangkat berjumlah 1.864 orang. “Beberapa calon haji tidak dapat melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun ini, dan beberapa lainnya menunda keberangkatan karena alasan kesehatan atau kematian,” terangnya mengutip Antara, Kamis (25/5/2023).
Meski demikian, 1.864 calon haji tersebut tetap dipersiapkan untuk berangkat ke Tanah Suci melalui Embarkasi Pondok Gede, Jakarta. Proses pemberangkatan jemaah haji dibagi ke dalam tujuh kloter.
Kloter pertama, terdiri dari 384 jemaah, merupakan yang pertama berangkat. Kloter kedua, dengan jumlah jemaah sebanyak 393 orang, akan berangkat pada Rabu, 31 Mei 2023. Kloter ketiga, dengan 393 jemaah, dijadwalkan berangkat pada Jumat, 2 Juni.
Berikutnya adalah kloter keempat dengan 385 jamaah yang akan berangkat pada Selasa, 6 Juni. Kloter kelima, beranggotakan 324 jemaah, akan berangkat pada Sabtu, 10 Juni. Terakhir, dua kloter berangkat, kloter keenam dan ketujuh, pada 13 dan 14 Juni dengan total 130 jemaah.
Baijuri berharap bahwa penundaan keberangkatan ini tidak mengurangi semangat para calon jemaah haji untuk melaksanakan ibadah haji di tahun-tahun mendatang.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)