Market

Sate Kemasan Khas Lombok, Inovasi Pemasaran ke Pelosok Nusantara

Apabila sedang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat atau NTB, jangan melupakan hasil inovasi kuliner mahasiswa Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat. Mereka membuat inovasi produk sate ikan Tanjung khas Lombok Utara dalam bentuk kemasan siap saji dengan masa simpan lebih lama yang diberi nama Sate Nusantara atau Santara.

Bersama kedua rekannya, Ririn Mardiana Saputri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta Himayatun Epira Ayunda dari Fakultas Teknologi Pangan (Fatepa).

“Sate Tanjung yang biasa ditemui hanya mampu bertahan 24 jam, sementara Santara, setelah diuji lab, dapat bertahan selama 7 hari di suhu ruang,” ungkap Adina Edian Putri, Ketua Tim Santara Unram saat dihubungi Antara, Jumat (8/9/2023).

Baca Juga:

Dalam 7 Bulan, Industri Pembiayaan Modali UMKM Rp164,13 Triliun

Keduanya, berkeinginan memperkenalkan sate dari ikan segar dengan bumbu khas Lombok ini sampai ke luar daerah. “Ide awalnya dari keinginan kami memperkenalkan kelezatan sate ikan khas Lombok, sayang jika teman-teman dari luar daerah tidak tahu akan hal ini,” tambahnya.

Menurut mahasiswa Fakultas Ekonomi Unram ini, Santara dikembangkan dari bantuan dana hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti) Republik Indonesia.

“Dari banyaknya tim yang mendaftarkan diri, Santara berhasil menjadi salah satu usaha yang lolos pendanaan,” lanjutnya

Baca Juga:

Produk UMKM Sumbar Manfaatkan World Islamic Entrepreneur Summit 2023

Saat ini Santara sudah sampai pada tahap pemasaran kedua, dengan sistem “pre-order”, Santara sudah dipesan sebanyak 80 bungkus, setelah orderan pertama pada Agustus lalu sebanyak 70 bungkus.

Adin, sapaan akrabnya, mengungkapkan Santara bertujuan membuka lapangan pekerjaan baru, serta menambah variasi oleh-oleh khas Lombok.

Kedepannya, ia menargetkan dapat memasarkan Santara tidak hanya di dalam Pulau Lombok saja, tapi juga ke seluruh wilayah Indonesia, bahkan luar negeri.

Baca Juga:

Potensi Startup Digital ASEAN Bisa Tembus US$1 Triliun pada 2030

“Target jangka pendek kami lolos pameran produk kewirausahaan di Bali, sedangkan target jangka panjang kami dapat memasarkan Santara ke seluruh wilayah Indonesia hingga ke luar negeri,” jelasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button