News

Pentingnya Aktifitas Fisik dan Olahraga pada Anak, Orang Tua Dilarang Mager!


Aktivitas fisik merupakan salah satu komponen yang berperan dalam tumbuh kembang anak di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Untuk memaksimalkan hal itu, diperlukan peran orang tua sebagai pendukung dan pedoman bagi sang anak.

Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Rini Sekartini menilai orang tua harus menjadi contoh agar sang anak juga bersemangat melakukan aktifitas fisik.

“Jadi segala olahraga boleh diperkenalkan atau diperlihatkan. Mungkin yang paling dekat dulu dengan sarana di rumah ya. Mungkin di rumah kompleks ada sarana olahraga itu diperlihatkan. Dan mungkin dicontohkan ya. Yang paling mudah sih kalau orang tuanya suka biasanya anaknya ikut tuh,” kata Rini, Jakarta, Senin (25/12/2023).

Rini menekankan pentingnya orang tua memberikan contoh terkait aktifitas fisik yang akan dilakukan sang  anak. Peran vital ini juga harus dibarengi dengan konsistensi.

Orang tua dilarang males gerak alias mager, agar anak berminat melakukan olahraga atau aktifitas fisik yang tengah digelutinya.

“Kalau dia tidak suka jangan dipaksa ya. Mungkin nyobainya sekali dua sekali ya kalau tidak mau. Dia boleh mencari yang lain. Tapi sekali lagi orang tua harus mencontohkan. Kalau orang tuanya ya tadi mager ya udah. Pasti anaknya enggak mau bergerak ya,” ucapnya.

Setali tiga uang, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dan Ketua Bidang Penelitian Pengembangan dan Survei Keprofesian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) DR Dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO juga pentingnya peran orang tua sebagai role model bagi anak.

“Memang betul, kalau orang tuanya mager anaknya pasti mager. Jadi sebetulnya lagi-lagi kan semua tergantung minat. Balik lagi bahwa mungkin saja orang tuanya enggak minat dengan olahraga anaknya. Tapi bahwa orang tuanya support ke anaknya ada. Dan dia menunjukkan bahwa dia itu juga punya minat yang berbeda,” jelas Listya.

Minat yang apa kata Listya melanjutkan, tentu bisa menjadi sebuah pembelajaran yang baik untuk seorang anak. Karena sejatinya prinsip aktifitas fisik atau olahraga untuk seorang anak ini harus berlangsung menyenangkan.

“Partisipasi orang tua di sini ini lebih kepada untuk support system gitu. Tidak pada penekanan kompetisi dan performance-nya anak gitu. Jadi sebetulnya yang dibutuhkan itu. Memberikan contoh. Sebetulnya olahraga ini kan ini dasar dari semuanya itu adalah bergerak,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button