Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD melontarkan janji bakal memajukan Indonesia bagian Timur. Upaya itu bakal ditempuh Mahfud melalui pemberantasan praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang kerap menjerat banyak pihak.
“KKN harus dijadikan musuh bersama,” kata Mahfud saat menggelar kampanye di Pandeglang, Banten, Jumat (1/12/2023).
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut menjelaskan, strategi untukmeningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga pemerintah dibutuhkan apabila pemberantasan KKN ingin berjalan efektif. Selain itu, optimalisasi proses digitalisasi birokrasi dalam meningkatkan pengawasan dan proses transparansi.
Di samping itu, Mahfud pun berjanji akan mewujudkan hal tersebut melalui perbaikan standar operasional prosedur (SOP) internal sehingga budaya kerjanya dapat meningkatkan reformasi hukum. Sejumlah langkah itu bakal dielaborasikan dengan meningkatkan kesejahteraan aparat penegak hukum.
“Yang terpenting adalah kami sama-sama pemberani dan punya nyali, dengan didasari sikap moral yang baik serta keimanan yang kuat . Ini modal yang tidak bisa dianggap remeh. Tanpa keberanian, kami mungkin bisa menyikat habis mafia hukum,” tegasnya.
Di tempat terpisah, sang calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan hal hampir senada. Bahkan, Ganjar berani mengeklaim dirinya dan Mahfud merupakan paket lengkap dalam memberantas praktik KKN. Dia melempar janji akan meninjau kembali regulasi-regulasi yang menumbuhkan bibit KKN.
“KKN adalah musuh bangsa, musuh negara, dan musuh seluruh elemen bangsa yang harus diberantas sampai ke akar-akarnya,” kata Ganjar saat berkampanye di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat hari ini.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)