Market

Kemenparekraf Promosikan Lima Destinasi Super ke Saudi

Kementerian Kemenparekraf/Baparekraf mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia ke pasar Arab Saudi dengan berpartisipasi dalam Riyadh Travel Fair (RTF) 2023. Tujuannya untuk meningkatkan kunjungan wisman dari Arab Saudi.

“Pada RTF 2023 ini Paviliun Indonesia akan memamerkan lima Destinasi Super Prioritas dan Bali, Logo ASEAN Indonesia 2023 dan Logo Southeast Asia ‘A Destination For Every Dream’ yang akan menghiasi Paviliun Indonesia sebagai komitmen untuk turut memasarkan ASEAN sebagai single tourism destination,” kata

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini seperti mengutip laman resminya, Senin (23/5/23).

Dalam kesempatan ini, kata Made, Kemenparekraf berkolaborasi dengan Industri pariwisata Indonesia serta Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh untuk melakukan promosi di level global. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan bisa tercipta orkestrasi dan langkah kolektif dalam memasarkan pariwisata Indonesia termasuk memperkenalkan 5 Destinasi Super Prioritas yaitu Danau Toba, Mandalika, Likupang, Labuan Bajo, dan Borobudur ke pasar Arab.

Sedangkan Direktur Pemasaran Regional II Kemenparekraf/Baparekraf, Cecep Rukendi menambahkan, sebelum pandemi COVID-19, Arab Saudi adalah salah satu pasar utama penyumbang wisman ke Indonesia. Tercatat pada 2019, jumlah kunjungan wisman asal Arab Saudi mencapai 157.512 pengunjung.

“Sayangnya dikarenakan adanya COVID-19, angka ini menurun pada tahun 2020 dan 2021 menjadi 31.906 dan 2.053 kunjungan,” kata Cecep.

Angka ini, kata Cecep, mulai meningkat di tahun 2022 dengan 46.508 kunjungan. Oleh karena itu, Kemenparekraf menargetkan wisatawan Arab Saudi yang berkunjung ke Indonesia sebesar 53.000 wisatawan pada 2023.

“Oleh karena itu Kemenparekraf terus berupaya keras untuk mendatangkan wisatawan mancanegara melalui implementasi program pemasaran strategis dengan berpartisipasi pada salah satu bursa pariwisata terbesar di Arab Saudi ini,” ungkap Cecep.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button