Ototekno

Solusi Membangun Keamanan Digital Aset Kripto Melalui Edukasi dan Staking

Dalam lima tahun terakhir, dunia kripto di Indonesia mengalami perubahan signifikan. Pasar yang kaya peluang ini juga menghadirkan berbagai risiko, terutama terkait keamanan aset digital. Menanggapi kondisi ini, PT Utama Aset Digital Indonesia (Bittime), salah satu platform jual beli kripto di Indonesia, menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan aset kripto.

“Laporan dari Chainalysis mengindikasikan bahwa aset kripto yang dicuri mencapai Rp 53,34 triliun, sebuah angka yang mengkhawatirkan,” kata Direktur Utama Bittime, Ronny Prasetya dalam ketarangan tertulisnya, Senin (25/9/2023). “Sebagai respons, kami mengambil beberapa langkah untuk memastikan keamanan aset para pengguna kami,” lanjutnya.

Bittime terus berinvestasi dalam tindakan keamanan, termasuk otentikasi multi-faktor, enkripsi, dan audit keamanan menyeluruh. Platform ini juga memperkenalkan fitur staking sebagai salah satu langkah kunci dalam memastikan keamanan aset kripto.

Selain itu, Bittime juga giat dalam kegiatan edukasi. “Pengetahuan adalah kekuatan, dan kami percaya bahwa pendidikan pengguna kami tentang keamanan aset kripto adalah hal yang penting,” jelas Ronny. Untuk itu, Bittime rutin mengadakan kegiatan edukasi dan sosialisasi untuk membantu pengguna memahami pentingnya melindungi aset kripto mereka.

Bittime juga telah memperoleh dua sertifikasi ISO, yaitu ISO 27001:2013 dan ISO 27017:2015, yang merupakan standar internasional dalam manajemen keamanan informasi dan perlindungan data.

“Dalam dunia di mana aset digital semakin penting, melindungi aset ini adalah suatu keharusan. Kami berkomitmen untuk memberikan solusi keamanan terbaik kepada pengguna kami,” pungkas Ronny.

Dengan berbagai inisiatif ini, Bittime berharap dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terpercaya untuk berinvestasi dalam aset kripto di Indonesia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button