News

Menteri Israel Akui Seruan Pemusnahan Wilayah di Tepi Barat ‘Salah Ucap’

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengaku bahwa pernyataannya tentang pemusnahan Desa Huwara di Tepi Barat, Palestina merupakan ‘salah ucap’.

Surat kabar The Times of Israel melansir Smotrich mengatakan kepada media lokal bahwa ‘diksinya salah, namun maksudnya sangat jelas’.

“Salah ucap karena terlalu emosi,” katanya.

Sebelumnya AS mengecam pernyataan Smotrich dan menyebutnya ‘tidak bertanggungjawab’, ‘memuakkan’, dan ‘menjijikan’.

“Sama seperti kami mengecam hasutan Palestina untuk melakukan kekerasan, kami mengecam pernyataan provokatif ini yang juga menjadi hasutan untuk melakukan kekerasan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, seperti dikutip AFP.

Price mendesak Perdana Menteri Netanyahu dan pejabat senior Israel lainnya agar ‘secara terbuka dan gamblang menolak dan mencabut pernyataan itu’.

PBB pun angkat bicara terkait pernyataan Smotrich. Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk mengecam keras ucapan menteri Israel sayap kanan itu.

Turk mengatakan seruan itu merupakan ‘pernyataan hasutan yang tak terduga untuk memicu kekerasan dan permusuhan’. Menurutnya, situasi di daerah konflik tersebut sudah menjadi tragedi sehingga tak perlu ditambah lagi.

“Situasi di wilayah Palestina yang diduduki adalah tragedi, tragedi di atas segalanya bagi rakyat Palestina,” kata Turk seperti dikutip Inilah.com dari Al Jazeera, Minggu (5/3/2023).

Pada Rabu (1/3/2023), Smotrich mengatakan Dewa Huwara harus ‘dimusnahkan’ oleh Pemerintah Israel usai kekerasan baru-baru ini di wilayah pendudukan Tepi Barat menyusul tewasnya dua warga Israel kakak beradik.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button