News

Timbulkan Perselisihan di Masyarakat, Rocky Gerung Minta Maaf

Pengamat Politik Rocky Gerung meminta maaf kepada masyarakat terkait kegaduhan buntut kritikan kepada presiden Joko Widodo (Jokowi). Akibat kritikan keras itu, pro dan kontra terjadi di kalangan masyarakat.

“Saya mengerti kasus ini membuka perselisihan di publik antara pro dan kontra. Itu yang membuat kehebohan yang ditafsirkan menjadi keonaran,” kata Rocky Gerung dalam jumpa pers di Jalan Dr Kusumaatmadja, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

Maka itu, Rocky meminta maaf kepada masyarakat. Namun dia mengatakan, dirinya tidak mau menyebabkan kegaduhan.

“Saya meminta maaf karena menyebabkan kalian berselisih akibat kritikan ini,” ujarnya.

Menurut pendiri Setara Institute dan fellow pada Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) 2005 ini, kritikan yang dilontarkan dan viral itu tidak ditujukan kepada presiden Jokowi. Krena dirinya tidak pernah bermasalah dengan individu Jokowi.

“Itu saya lakukan di mana-mana. Saya tidak mengkritik atau menghina Jokowi sebagai individu,” kata dia.

Dia menduga, ada yang memanfaatkan kondisi ini sehingga makin panas. Maka itu dia meminta maaf terkait kritikan yang berujung perselisihan.

“Saya minta maaf karena perselisihan ini menjadi-jadi. Ini ada yang main di air keruh. Tapi saya paham itu, karena ini tahun politik,” pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah relawan Jokowi hingga Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melaporkan akademisi yang juga pengamat politik Rocky Gerung ke polisi. Mereka menilai, Rocky telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi)seperti dalam sebuah tayangan video yang beredar dan viral di media sosial (Medsos).

Video pria yang juga dikenal sebagai pengkampanye akal sehat ini terlihat saat Rocky sedang mengisi sehuah acara. Di tengah-tengah acara itu, Rocky Gerung mengucapkan kritikan terhadap Presiden Jokowi.

Saat itu, Rocky menyindir kunjungan orang nomor 1 di Indonesia itu ke China yang membahasa terkait IKN. Pada saat itu, Rocky yang juga salah seorang pendiri Setara Institute dan fellow pada Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) 2005 ini melontarkan kalimat kasar yang berujung kepada laporan polisi.

Berikut sejumlah organisasi Jokowi yang melaporkan Rocky Gerung ke polisi yakni Forum Relawan Demokrasi (Foreder), ABJ, JPKP, Solmet, Relawan Indonesia Bersatu, Barikade 98, Solmet, Sekber Jokowi Nusantara, Barisan Pembaharuan, Akar, Indonesia Hari Ini (IHI), serta Seknas dan Bara JP

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button