Market

Sasar Orang Kaya, Pemerintah Kaji Lanjutkan Konversi LPG ke Kompor Listrik


Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengungkapkan program konversi LPG ke kompor induksi listrik akan digalakkan lagi dan dilanjutkan setelah dibatalkan pada 2022 silam.

“Kemarin Pak Luhut (Menko Marves) memimpin rapat, saya juga hadir, (menyampaikan) untuk dimulai lagi kompor induksi. Jadi yang kemarin sempat dihentikan, tolong dikaji, dimulai lagi dan mulai yang bisa kita laksanakan,” katanya dalam konferensi pers capaian sektor ESDM 2023 dan Program Kerja 2024 di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Namun Djokomenilai pengalihan ke kompor listrik memang sebaiknya dimulai dari kalangan menengah ke atas yang telah mampu membeli kompor listrik.

“Kompor induksi juga harusnya dimulai dari masyarakat yang mampu. Kalau dimulai dari masyarakat yang miskin, ya tidak mulai-mulai transisi seperti sekarang. Jadi kompor induksi terus digalakkan, tidak diberhentikan, namun dimulai dari menengah ke atas,” kata Djoko.

Lebih lanjut, Djoko menjelaskan program kompor listrik saat ini telah diganti dengan program pemberian alat masak berbasis listrik berupa penanak nasi (rice cooker) sebanyak 500 ribu unit, di mana yang terealisasi pada 2023 mencapai 342 ribu unit.

“Mudah-mudahan nanti kompor induksi bisa dimulai lagi dan sementara ini terus berjalan, pemerintah mengganti kompor induksi dengan rice cooker,” katanya.

Menurut Djoko, program konversi LPG ke kompor listrik sebenarnya bisa berjalan efektif namun kalah dengan opini masyarakat yang kala itu khawatir akan tagihan listrik.

Padahal, PLN memiliki teknologi yang bisa membedakan tarif listrik biasa dengan tarif listrik kompor induksi sehingga konsumen cukup membayar sekitar Rp10 ribu per bulan untuk tagihan listrik untuk kompor tersebut.

Nantinya, KPK akan  menyampaikan kepada masing-masing paslon mengenai kondisi terkini dan masa depan pemberantasan korupsi maupun perlunya penguatan KPK secara kelembagaan. Setelah itu, masing-masing paslon dimintai komitmennya terkait upaya pemberantasan korupsi.

Kementerian ESDM telah membagikan alat memasak berbasis listrik (AML) atau penanak nasi alias rice cooker, Selasa (12/12/2023). Namun program ini dihentikan yang sudah membagikan ke 53 ribu unit di 26 provinsi pada Desember 2023 lalu.

Rencana pemberian rice cooker secara gratis ke masyarakat tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Masak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga.
 

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button