Market

Erick Sebut Vietnam Ingin Belajar Food Estate, Pendukung AMIN Geleng-geleng Kepala


Pernyataan Menteri BUMN, Erick Thohir tentang Vietnam ingin belajar food estate dari Indonesia, menjadi cibiran banyak pihak. Termasuk pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). 

Sigit Nugroho, salah satu pendukung AMIN, capres dan cawapres nomor urut 1, mempertanyakan logika berpikir sang menteri. “Ini aneh pernyataan Erick Thohir bahwa Vietnam ingin tiru food estate Indonesia. Lho, Vietnam itu latar belakangnya adalah negara pengekspor beras terbesar kedua untuk Indonesia (setelah Thailand). Kok kontradiktif sekali,” ujar Sigit, dikutip Rabu (7/2/2024).

Saat ini, kata Sigit, Indonesia adalah negara pengimpor beras terbesar. Tahun ini saja, pemerintah ancang-ancang mengimpor beras sebanyak 3,5 juta ton. Artinya, tidak pantas disebut sukses menjalankan program lumbung pangan atau food estate. Kalau tak sukses, bagaimana mungkin ada negara yang tertarik untuk belajar.

“Di era Presiden Jokowi, impor beras memecahkan rekor tertinggi dari catatan sebelumnya. Zaman SBY impornya (beras) sebanyak 2,8 juta ton,” Sigit menuturkan.

Di lain sisi, kata Sigit, Vietnam dikenal sebagai pengekspor beras yang tergolong berhasil di kawasan Asia tenggara. “Menurut Kantor Statistik Umum (General Statistics Office) Vietnam, negara itu mengekspor hampir 7,8 juta ton beras. Dengan pendapatan 4,4 miliar dolar AS periode Januari-November 2023,” kata eks pengurus DPN Partai Gelora ini.

Menyinggung pernyataan Erick Thohir itu, Sigit hanya bisa geleng-geleng kepala.” Bagaimana mungkin, Vietnam yang surplus beras belajar ke negara yang babak belur di industri pangan? Food Estate pun di masyarakat lebih dikenal sebagai proyek gagal,” tukasnya.

Dijelaskan Sigit, terlebih setelah Greenpeace membongkar produk food estate berupa singkong yang gagal total, lalu diganti dengan tanaman jagung di pot plastik atau polybag.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan pengalaman saat mendampingi Presiden Jokowi berkunjung ke Vietnam, beberapa waktu lalu. Dia menyebut adanya keinginan dari pemerintah Vietnam untuk belajar program food estate dari Indonesia.

“Saat ke Vietnam bersama Pak Jokowi, beberapa waktu lalu, pemerintah Vietnam bilang, ‘Pak Jokowi saya mau ikut Indonesia bikin food estate’,” kata Erick dalam acara Memilih Masa Depan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).

Namun, menurut Erick, food estate yang ingin dikembangkan Vietnam berbeda. Pasalnya, negara tersebut sudah mencapai swasembada pangan.

“Kita bilang, kan (Vietnam) sudah swasembada. ‘Nggak, kita (Vietnam) tetap mau bikin 1 juta hektare padi bersih’ Padi bersih? Artinya padi yang di mana airnya tidak ada chemical di pengairannya,” ujarnya.
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button