Market

Optimistis Program Ekonomi Prabowo-Gibran Jalan, Dewan Pakar TKN Sudah Tahu Sumber Dananya


Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Hari Wibowo mengungkapkan sumber pendanaan untuk merealisasikan program paslon yang diusungnya, terkait ekonomi hijau, makan siang gratis dan swasembada pangan.

Mungkin anda suka

“Kita memang sedang menyisir berbagai sumber penerimaan. Jadi bukan hanya Rp1.000 triliun lebih untuk ekonomi hijau. Minimal Rp400 triliun untuk makan siang gratis,” kata Drajad dalam diskusi bertajuk ‘Nasib Transisi Ekonomi Hijau di Tahun Politik’ di William’s Restaurant, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2023).

Selain itu, kata mantan Anggota DPR asal PAN itu, perlu anggaran ratusan triliun lagi untuk mewujudkan ketahanan pangan dan energi. “Kemudian kita juga ada beberapa ratus triliun target untuk swasembada energi dan swasembada pangan,” sambungnya.

Ia mengakui, memang setiap program membutuhkan dana yang tak sedikit. Oleh karena itu, Drajad menjelaskan, dari mana saja sumber pendanaannya.  “Yang pertama, itu ada peraturan yang tinggal kita ubah satu pasal. Kalau kita ubah satu pasal itu maka Rp104 triliun bisa kita rilis,” ujarnya.

Saat ditanya UU apa yang dimaksud, Dradjad ogah buka mulut. Kemungkinan semua potensi pendanaan dari berbagai program dari paslon nomor urut 2 itu, akan dibuka Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres pada Jumat (22/12/2023).

Cara kedua, kata Dradjad, sejumlah kasus penyelewengan uang negara yang sudah berkekuatan hukum tetap alias inkrah, dananya harus dikembalikan ke negara. Selain itu, perlu dilakukan perombakan pada rezim perpajakan Indonesia saat ini.

“Di rezim PPN kita, ada beberapa hal yang perlu kita rombak. Kemudian juga digitalisasi dari berbagai sektor ekstraktif. Masih ada beberapa lagi sumber-sumber penerimaan,” kata Drajad.

“Target saya minimal mengidentifikasi jumlah yang cukup untuk kemudian kalau Prabowo-Gibran diberi amanah oleh rakyat. Nanti, tahun 2025 kita sudah siap dengan budgetingnya,” pungkas Dradjad. 
.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button