News

PPP Tidak Ideal Tunjuk Romy Jabat Ketua Majelis Pertimbangan Partai

ppp-tidak-ideal-tunjuk-romy-jabat-ketua-majelis-pertimbangan-partai

Rabu, 04 Jan 2023 – 08:03 WIB

Mungkin anda suka

Mulyadi - inilah.com

Pengamat politik UI Mulyadi mengomentari penunjukan Romahurmuziy sebagai Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, di Jakarta, Selasa (3/1/2023). (Foto: Realita TV)

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Mulyadi menilai pengangkatan bekas terpidana korupsi, M Romahurmuziy alias Romy menjadi Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tentu mempengaruhi citra politik PPP di mata publik.

Sebagai sebuah partai politik, kata Mulyadi, PPP hendaknya menyuarakan pemberantasan korupsi. “Jika kembali berbicara terkait citra politik, PPP tetap tidak ideal mengangkat Romy,” kata Mulyadi kepada Inilah.com di Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Mulyadi menuturkan bahwa selain dikaitkan dengan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi, akan muncul citra politik bahwa PPP sedang mengalami krisis kader, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Mengenai komitmen terhadap  pemberantasan korupsi, lanjut Mulyadi, memang tidak ada partai yang mau dituding tidak pro-pemberantasan korupsi. Namun sekali lagi, partai juga sudah seharusnya memahami bahwa ada klaster pemilih pemilu yang juga punya logika sendiri dalam soal komitmen untuk mewujudkan good governance sebagai preverensi politik.

“Saya pikir pemilih yang menghendaki pemerintahan yang bersih akan menjauhi partai yang  lentur terhadap upaya pemberantasan korupsi,” terang dosen Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia ini.

Namun, Mulyadi menambahkan, mantan napi tindak pidana korupsi seperti halnya Romy memang memiliki kembali hak-hak politiknya ketika ia telah menyelesaikan hukumannya dan kembali kepada masyarakat.

“Yang terpenting di sini adalah bagaimana PPP memastikan bahwa Romy telah menjalani rehabilitasi dan tidak akan melakukan lagi tindak pidana korupsi,” tutur Mulyadi.

Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan alasan partainya menunjuk Romahurmuziy atau Romy sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PPP, salah satunya karena memiliki kemampuan untuk membesarkan partai.

“Mas Romy di mata teman-teman PPP masih memiliki kemampuan untuk membesarkan dan memberikan kontribusi bagi partai,” kata Achmad Baidowi atau Awiek di Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Awiek menyebut penunjukan Romy sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PPP merupakan kewenangan Tim Revitalisasi. Menurut dia, kembalinya Romy dalam dunia politik bukan hal yang harus dipersoalkan karena yang bersangkutan sudah bebas sejak tiga tahun lalu berdasarkan putusan kasasi. “Beliau hanya divonis satu tahun. Tidak ada putusan pengadilan yang mencabut hak politik beliau sehingga sah-sah saja beliau kembali ke politik,” ujarnya.

Awiek juga mengungkapkan tuntutan hukuman yang pernah diterima Romi adalah empat tahun, sehingga berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang bersangkutan bisa mencalonkan diri sebagai anggota DPR dan menjadi pengurus partai.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button