Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan pemerintah akan menaikkan alokasi pasokan beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP untuk daerah menjadi 250 ribu ton dari sebelumnya 150 ribu ton.
“Dulu (jatahnya) 100 ribu ton per bulan, naik 150 ton, sudah beberapa bulan terakhir 200 ribu ton, ini kita naikkan lagi 250 ribu ton,” kata Mendag Zulhas di Pasar Bulu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (20/2/2024).
Sementara itu, kata Mendag Zulhas, beras SPHP yang digelontorkan sejak Januari hingga Februari 2024 mencapai 200 ribu ton per bulan. “Rata-rata 200 ribu ton tiap bulan, tapi bulan ini naik jadi 250 ribu ton,” kata Mendag Zulhas lagi.
Sebelumnya, Mendag Zulhas menyampaikan sebagai upaya pengendalian pasokan dan harga beras di masyarakat pemerintah memutuskan untuk mempercepat distribusi melalui program SPHP Perum Bulog.
“Pemerintah mengambil solusi mempercepat beras SPHP dari Bulog. Tadi kita lihat SPHP kan. Itu harganya tentu disubsidi, dijualnya dalam kemasan lima kg, itu (harganya) Rp54.000, sudah ada untung itu,” ucap Mendag Zulhas yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Namun, lanjut Mendag Zulhas menerangkan, penjualan beras SPHP meningkat drastis karena kenaikan harga beras premium. Hal ini menyebabkan persediaan beras SPHP cepat terkuras di pasar.
Rencananya, pemerintah akan mengadakan rapat koordinasi untuk mempertimbangkan menambah pasokan beras SPHP. Tujuannya agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat lebih terjamin lagi.
“Jadi ada yang masih tersedia (beras SPHP) ada juga yang kurang. Inilah nanti yang akan kita rapatkan agar nanti suplainya bisa ditambah,” ucap Mendag Zulhas lagi.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)