Ototekno

Ada 2,2 Miliar Pengguna di Seluruh Dunia, Kenapa WhatsApp Sering Down?

WhatsApp saat ini dilaporkan mengalami masalah. Para pengguna di Indonesia dan seluruh dunia mengeluhkan gangguan (outage) yang menyebabkan pesan pengguna tak bisa terkirim. Namun bukan kali ini saja platform pesan milik Meta tesebut membuat kesal para penggunanya yang kini mencapai 2,2 Miliar.

Terburuk terjadi pada Maret 2019 lalu, ketika layanan Facebook, Instagram, dan WhatsApp tumbang lebih dari 24 jam. Penyebab tumbangnya aplikasi milik Facebook tersebut pun masih menjadi misteri.

Perusahaan belum mengungkap pasti apa penyebab dari masalah yang mereka alami. Mereka menegaskan masalah tersebut bukanlah adanya  serangan DDoS dari hacker.

Tumbangnya layanan ketiga platform tersebut akan memiliki konsekuensi serius. Tidak ada pernyataan resmi dari petinggi Meta induk dari Facebook terkait hal ini. Namun, ada bocoran rekaman suara berisi percakapan Mark Zuckerberg dengan karyawannya membahas soal masalah layanan Facebook yang sering tumbang.

Dalam rekaman tersebut, Zuckerberg tidak menjelaskan secara rinci mengenai penyebabnya, namun hanya memberikan pernyataan yang normatif. Ia hanya memberikan alasan masalah teknis yang menjadi faktor penyebabnya.

“Kami memiliki lebih banyak downtime tahun ini, daripada beberapa tahun terakhir yang tergabung. Dan ini merupakan masalah, dan terutama saat kami bergerak ke arah lebih banyak layanan di area platform perpesanan, di mana orang-orang telah menganggapnya sangat penting sehingga dapat jadi andalan,” kata Zuckerberg, seperti The Verge mewartakan.

CEO Facebook ini pun mengakui masalah tumbangnya layanan Facebook dan platform lainnya sangat merugikan perusahaan. Bahkan, masalah ini akan berdampak pada krisis kepercayaan.

“Bahkan dari sudut pandang kompetisi saja, apa yang kita lihat adalah ketika kita terjadi downtime di WhatsApp atau Instagram Direct, ada orang-orang yang tidak kembali lagi. Mereka dapat beralih menggunakan ke iMessage atau Telegram atau apa pun layanannya dan sejenisnya,” jelasnya.

Dalam rekaman itu juga ada suara VP Production Engineering Facebook, Santosh Janardhan, yang sedikit menambahkan penjelasan soal apa yang terjadi dengan sistem Facebook hingga layanannya sering tumbang. Ia berkata, Facebook akhir-akhir ini sedang menjalankan tes terhadap sistemnya untuk pengembangan.

“Salah satu risiko yang kami jalankan ketika kami menjalankan tes ini adalah bahwa kami berisiko mendorong sistem kami sedikit lebih jauh, sehingga gagal dengan cara yang tidak kami antisipasi atau rencanakan. Sekarang inilah yang terjadi minggu lalu. Kami menjalankan uji beban pada … salah satu pusat data terbesar kami,” ungkapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button