Market

Dana Kartu Prakerja Segera Cair, Kalau Mujur Bisa Dapat Pekerjaan

Bagi Anda yang belum memiliki pekerjaan, kabar ini layak menjadi perhatian. Pemerintahan Jokowi menambah dana hingga Rp1,7 triliun bagi 405.000 penerima kartu prakerja. Dananya sudah ada di kemenkeu dan tinggal ditarik.

Pada awal tahun ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani baru mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,67 triliun untuk 595.000 peserta Kartu Prakerja. Adapun, target dari penyaluran program pemerintah tersebut sebanyak 1 juta orang. Tambahan anggaran untuk program Kartu Prakerja skema normal, telah berlangsung sejak Februari 2023 sebesar Rp1,7 triliun.

Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari mengungkapkan anggaran tambahan Kartu Prakerja tersebut akan dimanfaatkan bagi 405.000 penerima manfaat Kartu Prakerja. “Dana sudah ada sudah standby di Kemenkeu, insyaAllah minggu depan dananya akan saya tarik ke rekening manajemen pelaksana,” katanya yang dikutip media, awal pekan ini.

Untuk anggaran sebesar Rp1,7 triliun tambahan untuk 405.000 peserta sisanya baru akan ditarik manajemen pelaksana Kartu Prakerja. Dengan demikian, total anggaran untuk Kartu Prakerja sepanjang 2023 akan mencapai Rp4,37 triliun.

Peserta nantinya akan menerima subsidi Rp4,2 juta yang mencakup biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pascapelatihan Rp600.000 untuk mendukung biaya transportasi dan internet yang diberikan sebanyak satu kali, dan insentif survei sebesar Rp100.000.

Dalam kesempatan itu, Denni menyampaikan sejak skema normal dibuka atau pada gelombang 48 hingga gelombang 53, Kartu Prakerja telah dirasakan oleh 390.000 orang di 488 kab/kota di seluruh Indonesia.

Berdasarkan survei yang dilakukan manajemen pelaksana dalam tiga bulan terakhir, sebanyak 24 persen dari peserta yang sebelumnya menganggur, setelah mengikuti program Kartu Prakerja kemudian berhasil mendapatkan pekerjaan maupun wirausaha.

Kartu Prakerja sejatinya adalah satu di antara program ketenagakerjaan yang digagas Pemerintah Indonesia di tengah masa pandemi Covid-19. Hadirnya program ketenagakerjaan satu ini, diharapkan mampu membantu masyarakat Indonesia di tengah masa-sama sulit akibat pandemi.

Sejak dibuka 11 April 2020, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja mencatat sudah ada 11 juta pendaftar dari 513 kabupaten/kota di Indonesia. Selama gelombang pertama hingga ketiga, program Kartu Prakerja menerima 680 ribu peserta.

Untuk menyesuaikan dengan arahan Presiden RI dalam memprioritaskan mereka yang penghidupannya terdampak pandemi Covid-19, maka komposisi peserta adalah sebagai berikut: pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 392.338 (58%), pencari kerja sebesar 244.531 (35%), pelaku UMKM sebanyak 7.396 (1%), dan pekerja yang masih bekerja atau dirumahkan sebesar 36.653 (6%). Jumlah peserta yang telah mengikuti pelatihan sebanyak 573.080 peserta.

Kartu Prakerja merupakan haknya pencari kerja, namun juga diberikan kepada pekerja atau buruh yang terkena PHK, pekerja atau buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja. Peningkatan kompetensi kerja ini termasuk bagi buruh atau pekerja yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah termasuk pelaku usaha mikro kecil.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button