News

Sultan Korban Kabel Menjuntai Sudah Bisa Berbicara Meski dengan Bantuan Alat


Sultan Rif’at Alfatih, korban kecelakaan kabel serat optik (FO) awal tahun lalu, sudah bisa makan serta berbicara dengan bantuan alat.

Ketua Tim Penanganan Sultan dr. Yosita Rahma mengatakan, usai dilakukan operasi terakhir pada 16 November 2023, kondisi Sultan terus membaik.

“Pasien sudah bisa makan bubur dengan baik, pasien juga sudah bisa berbicara dengan elektrolaring, gizi sudah baik, berat badan sudah bertambah dan luka di leher sudah membaik,” kata Yosita saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/12/2023).

Elektrolaring adalah sebuah perangkat bantu wicara yang dioperasikan dengan cara ditempelkan pada leher bagian bawah. Alat itu akan mengubah getaran yang ada pada leher menjadi suara.

Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto menyatakan Sultan sudah diperbolehkan pulang sejak dua minggu lalu.”Tindakan yang dilakukan terhadap ananda Sultan mulai dari perbaikan keadaan umum untuk mempersiapkan tindakan dan psikiatri, operasi dan pascaoperasi termasuk ‘speech’ terapi dan fisioterapi yang akan dilanjutkan dengan rawat jalan,” ujarnya.

Perbaikan berat badan Sultan juga sudah semakin meningkat. Awal masuk di RS Polri berat badannya hanya 46 Kg, lalu usai menjalani perawatan empat bulan menjadi 56 Kg.”Selama dua minggu di rumah, berat badan Sultan naik menjadi 61 Kg,” kata Haryanto.

Ayah Sultan, Fatih Nurul Huda mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kepolisian atas fasilitas pengobatan yang diberikan kepada anaknya.

“Ini suatu yang luar biasa buat kami, apresiasi yang kami untuk mengucapkan pun kami sulit. Kami tidak pernah membayangkan situasinya bisa seperti ini karena di benak kami, hanya ada kesedihan dan keputusasaan,” ujar Fatih.

Ia pun membeberkan bahwa anaknya di rumah sudah beraktivitas normal. Sultan sudah bisa bermain basket, bermain sepeda, mengangkat benda berat, bahkan belajar motor.

Dengan menggunakan alat bantu elektrolaring yang ditempelkan di lehernya, Sultan mengaku senang bisa kembali berbicara dan pulih.”Saya saat ini merasa jauh lebih baik lagi,” jelas Sultan.

Sebelumnya, pada 19 Oktober lalu, pita suara Sultan Rifat terpaksa diangkat (dioperasi). Pertimbangan tim dokter saat itu adalah karena kondisi pita suara Sultan rusak parah, pasca kecelakaan terjerat kabel milik Bali Tower.

Operasi pengangkatan pita suara di bagian tenggorokan menjadi opsi terbaik agar Sultan tetap bisa makan dan minum secara normal.

Sultan menjadi korban kecelakaan kabel optik yang terjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023.

Kejadian ini bermula ketika Sultan mengendarai sepeda motor di belakang sebuah mobil. Tanpa disadari, kabel fiber optik yang terjuntai di atas jalan tersebut tersangkut pada mobil tersebut.

Namun, mobil tersebut terus melaju, menyeret kabel fiber optik yang masih tergantung. Akhirnya, kabel itu terlepas dari mobil dan mengenai Sultan yang saat itu berada di belakangnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button