Beberapa Gejala Obesitas yang Harus Diketahui

Obesitas merupakan salah satu hal yang harus masyarakat hindari karena dapat sangat berbahaya bagi tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit berbahaya lainnya.

Biasanya penderita obesitas dapat mengalami penyumbatan pembuluh darah yang kemudian dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya.

“Biasanya para penderita obesitas itu bisa mengalami penyumbatan pembuluh darah, dari penyumbatan pembuluh darah ini nanti bisa timbul penyakit berbahaya seperti jantung dan stroke,” kata DR. Dr. Em Yunir, Sp.PD.KEMD sebagai Pengurus Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) & Dokter Spesials Penyakit Dalam Sub Endokrin dalam temu media virtual, Jakarta, Senin (10/07/2023).

Masyarakat bisa melihat apakah terdapat gejala obesitas pada dirinya atau lingkungan sekitarnya atau tidak.

Gejala obesitas terdiri dari kerap mengalami sesak nafas saat beraktifitas ringan, selalu merasakan ngantuk, terdapat kelainan kulit, nyeri pada punggung bawah, dan pengapuran dini sendi lutut.

Selain itu, masyarakat juga dapat mengetahui berapa jumlah lemak berlebih yang terdapat pada tubuhnya.

“Kita bisa menghitung jumlah lemak berlebih ataupun berat tubuh yang berlebih. Caranya adalah berat badan dibagi dengan tinggi badan yang dikuadratkan,” ucap Em Yunir.

Bagi seseorang yang mengalami gejala obesitas ataupun menderita obesitas namun masih bisa melakukan aktifitas, disarankan untuk rutin berolahraga setiap hari dengan berjalan kaki, lari pagi atau sore, bersepeda, sit-up, dan olahraga ringan lainnya.

Em Yunir menambahkan bahwa setelah melakukan penelitiaan dan pendataan akhirnya disepakati bahwa standar Indonesia saat ini untuk berat badan normal dan tidak termasuk obesitas adalah jika hasil perhitungan tidak lebih dari 22,9 persen.

Obesitas dapat dicegah dengan memperhatikan konsumsi makanan yang masuk ke dalam tubuh, yaitu tidak ada kandungan gula dan lemak yang berlebih.

Namun jika seorang penderita obesitas merasa bahwa sudah tidak bisa melakukan aktifitasnya secara normal maka segera periksakan ke dokter agar tidak terjadi komplikasi penyakit lainnya.