News

Trust Indonesia: Ketidakpuasan Pemilih Anies terhadap Kinerja Jokowi Sangat Tinggi

Trust Indonesia merilis hasil survei kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang dilakukan pada 28 Januari – 6 Februari 2023. Survei tersebut menunjukkan bahwa ketidakpuasan pemilih calon Presiden (Capres) Anies Baswedan terhadap kinerja Presiden Jokowi, sangat tinggi.

“Secara statistik, ketidakpuasan pemilih calon Presiden Anies Baswedan terhadap kinerja Presiden Jokowi jumlahnya sekitar 40,2 persen, tertinggi dibandingkan dengan ketidakpuasan yang dimiliki pemilih capres lainnya,” kata Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal saat Diskusi Trust Forum di Whiz Hotel Cikini, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Selain itu, Azhari mengatakan pemilih Capres Andika Perkasa menjadi pemilih yang memberikan penilaian kepuasan tertinggi kepada Presiden Jokowi, yaitu sebesar 90,0 persen. Disusul pendukung Capres Ganjar Pranowo dan Puan Maharani yang masing-masing berada pada kisaran 86,4 persen dan 84,6 persen.

Azhari menyebut hanya sekitar 5,0 persen pemilih Capres Andika yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Hal itu sejalan dengan fakta yang menunjukkan hanya sebanyak 9,2 persen pernilih Ganjar Pranowo yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

“Hasil survei ini menunjukkan rata-rata pemilih Anies Baswedan memang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Sebaliknya, pendukung capres Ganjar justru menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi atas kinerja Presiden. Boleh jadi, ini juga semakin menunjukkan karakter yang sangat berbeda antara pemilih Anies dengan pemilih Ganjar,” ungkap Azhari.

Diketahui sebelumnya, Trust Indonesia juga merilis hasil survei kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Hasil survei menyatakan kepuasan publik menurun.

“Secara umum, tingkat kepuasan publik atas kinerja pemerintahan memang menunjukkan penurunan. Tren penurunan tersebut juga terlihat pada persepsi publik atas kinerja Presiden Jokowi dan Wapres Kyai Ma’ruf,” ujar Azhari.

Adapun kisaran kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi berada di angka sekitar 67 persen. Sementara Wapres Ma’ruf hanya mendapatkan angka kepuasann sekitar 51,3 persen.

Tren kepuasan publik yang menurun dipengaruhi oleh ketidakpuasan responden terhadap kinerja penegakan hukum dan kondisi ekonomi. Azhari menyebutkan pada poin penegakan hukum, penilaian buruk responden bahkan mencapai angka 51,2 persen.

Sedangkan untuk kondisi ekonomi, sebanyak 48,8 responden menilai ekonomi Indonesia sedang buruk. Hanya 37,0 persen responden yang menilai ekonomi masih dalam keadaan baik.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button