Hangout

Kereta Cepat Tak Lama Lagi Beroperasi, Hati-hati Bagi Penderita Tachophobia

Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tak lama lagi akan beroperasi. Kereta cepat ini sudah melakukan uji coba dengan kecepatan 300 km/jam. Namun, bagi Anda pengidap tachophobia, kendaraan cepat seperti ini bisa jadi sangat menakutkan. Yuk cek, jangan-jangan Anda mengidap tachophobia.

Rencananya KCJB akan diluncurkan pada Agustus 2023. Saat ini proses pengujian terus berlangsung. Pengujian yang dilakukan Jumat (16/6/2023), menggunakan kereta inspeksi atau CIT kini telah mencapai kecepatan 300 km/jam meski hujan mengguyur lintasan rel dengan deras.

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan puncak kecepatan yang tercapai hingga 300 km/jam dengan sangat stabil didukung oleh adanya penyempurnaan prasarana seperti jalur, kelistrikan, persinyalan, peningkatan faktor keselamatan, serta monitoring dan evaluasi yang terus dilakukan secara rutin.

“Secara bertahap laju KCJB akan ditingkatkan untuk mencapai puncak kecepatan operasionalnya di 350 km/jam hingga puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam,” jelas Emir dalam keterangan resminya, Sabtu (17/6/2023).

Mungkin bagi banyak orang, perjalanan dengan kereta cepat menjadi dambaan karena bisa tiba di tujuan lebih cepat dari moda transportasi lainnya. Namun ada beberapa orang yang akan sangat ketakutan untuk menaiki kendaraan cepat seperti KCJB. Mereka adalah para pengidap tachophobia.

Para ahli tidak tahu persis berapa banyak orang yang menderita tachophobia. Secara umum, sekitar 12,5 persen orang dewasa di Amerika Serikat menghadapi fobia spesifik di beberapa titik dalam hidup mereka. Wanita sekitar dua kali lebih mungkin dibandingkan pria untuk memiliki fobia spesifik.

Apa itu Tachophobia?

Tachophobia adalah ketakutan irasional terhadap kecepatan. Orang dengan tachophobia takut bergerak dengan cepat. Mereka mungkin takut naik roller coaster, mengemudi, bersepeda, atau bahkan berjalan terlalu cepat. Atau tak mau menonton video atau film dengan urutan cepat, seperti film aksi atau olahraga.

Beberapa orang dengan tachophobia menghindari menumpang moda transportasi yang bergerak cepat dengan segala cara. Misalnya, mereka mungkin menolak naik mobil, pesawat, bus, atau kereta api. Dalam beberapa kasus, mungkin menolak meninggalkan rumah karena takut bertemu dengan mobil atau bus yang bergerak cepat.

Mengutip Cleveland Clinic, tachophobia termasuk jenis fobia spesifik yakni ketakutan yang luar biasa terhadap sesuatu yang sebenarnya bukan merupakan ancaman yang signifikan. Banyak orang yang memiliki fobia spesifik tahu bahwa ketakutan itu tidak rasional. Tetapi masih bisa menjadi tantangan untuk mengendalikan gejalanya.

Siapa yang mungkin terkena tachophobia? Tachophobia dapat dikaitkan dengan ketakutan lain, seperti ketakutan mengemudi (amaxophobia). Atau orang mungkin takut mati dalam kendaraan yang melaju kencang. Seseorang lebih mungkin mengembangkan tachophobia jika memiliki riwayat keluarga tachophobia atau anggota keluarga yang memiliki gangguan kecemasan. Bisa juga karena pengalaman masa lalu negatif dengan bergerak cepat, seperti mengalami kecelakaan mobil.

Seringkali, tachophobia berasal dari trauma masa lalu yang terkait dengan bergerak cepat. Misalnya, Anda mungkin memiliki orang tersayang yang meninggal dalam kecelakaan pesawat. Atau mungkin pernah mengalami kecelakaan mobil yang parah. Orang dengan riwayat gangguan kecemasan pribadi atau keluarga lebih mungkin mengembangkan fobia spesifik. Terkadang penyebab tachophobia adalah kombinasi dari genetika dan pengalaman negatif.

Orang dengan tachophobia mungkin memilih untuk tinggal atau lebih menyukai berpergian dengan berjalan kaki. Mereka sering menghindari mengemudi atau menggunakan transportasi umum. Tetapi menghindari kecepatan cepat dapat memperburuk gejala tachophobia karena memperkuat pemikiran bahwa ketakutan itu benar.

Penderita tachophobia bisa mengalami kecemasan yang ekstrim. Gejalanya bisa berupa gejala fisik seperti nyeri dada, pusing atau pingsan, jantung berdebar-debar atau detak jantung yang berpacu, mual atau muntah, sesak napas (dyspnea), berkeringat serta gemetar tak terkendali.

Bagaimana pengobatan tachophobia?

Pengobatan tachophobia mungkin mirip dengan pendekatan pengobatan untuk fobia spesifik lainnya. Masih menurut Cleveland Clinic, ada beberapa jenis terapi yang biasanya dilakukan. Seperti terapi pemaparan yang melibatkan pengenalan ketakutan spesifik secara bertahap. Anda mungkin membayangkan bergerak dengan kecepatan lebih tinggi, akhirnya mengerjakan aktivitas seperti mengendarai bus atau mengendarai mobil. Tingkat keberhasilannya hingga 9 dari 10 orang yang melakukannya sesuai petunjuk. Seringkali ini satu-satunya pengobatan fobia spesifik yang Anda butuhkan.

Terapi lainnya adalah perilaku kognitif (CBT) melibatkan berbicara dengan terapis tentang gejala. Terapis akan membantu mengidentifikasi pola pikir yang tidak benar atau tidak rasional. Tujuan CBT adalah melatih kembali otak Anda untuk mengarahkan kembali pola pikir ini.

Ada juga yang menggunakan hipnoterapi yang melibatkan keadaan konsentrasi yang intens di mana Anda untuk sementara tidak menyadari lingkungan sekitar. Saat dalam keadaan ini, terapis mungkin berbicara dengan Anda tentang gejala dan menyarankan perawatan. Hipnoterapi sering meningkatkan keberhasilan perawatan fobia lainnya, seperti terapi pemaparan.

Obat-obatan mungkin sangat berguna jika Anda memiliki gangguan kecemasan. Misalnya, penyedia layanan kesehatan mungkin meresepkan diazepam atau alprazolam. Anda dapat meminum obat-obatan ini sebelum bepergian atau acara-acara lain yang biasanya membuat stres.

Bagaimana cara mencegah tachophobia? Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah tachophobia. Tetapi Anda dapat mengelola atau mengurangi gejala kecemasan dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti terhubung dengan orang yang dicintai secara teratur untuk menurunkan risiko penarikan diri dan isolasi sosial. Juga makanlah makanan bergizi yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat.

Anda juga bisa berolahraga secara konsisten, menggabungkan latihan aerobik dan latihan kekuatan. Pencegahannya lainnya adalah mengurangi stres dengan strategi penanggulangan yang sehat seperti mindfulness atau meditasi. Cara lainnya adalah tidur setidaknya tujuh hingga delapan jam setiap malam.

Apakah ada efek jangka panjang dari tachophobia? Dengan pengobatan, banyak orang mampu mengelola gejala tachophobia sehingga tidak mengganggu kehidupan sehari-hari. Namun tanpa pengobatan, fobia spesifik dapat meningkatkan risiko gangguan suasana hati seperti depresi atau kecemasan. Juga penarikan sosial dan isolasi, penyalahgunaan zat, termasuk kecanduan obat-obatan atau alkohol.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button