News

IHA Desak Israel Buka Akses Penyaluran Bantuan untuk Palestina

Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) mendesak pemerintah Israel agar tidak menghalangi penyaluran bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina. Ketua Komite IHA, M Ali Yusuf mengatakan bahwa warga Palestina saat ini sangat membutuhkan banyak bantuan berupa kebutuhan medis, bahan pokok, dan lainnya.

“Menyerukan kepada otoritas Israel agar membuka akses masuk seluas-luasnya untuk penyaluran bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina terdampak,” kata Ali dalam konferensi persnya di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).

Ali mengaku pihaknya sedikit mengalami kendala dalam menyalurkan bantuan lantaran jalur yang biasanya digunakan telah dijaga ketat oleh tentata Israel. “Masyarakat Gaza disana sangat menderita. itu yang saya kira poin yang sangat penting. Intinya bahwa distribusi disana itu tidak mudah maka tidak semua kemudian datang ke Mesir kemudian masuk (bantuan ke Palestina),” tuturnya.

Ia menjelaskan, pihaknya akan terus memperjuangkan penyaluran bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina, mengingat situasi yang begitu mengkhawatirkan saat ini.

“Ini kemudian menjadi concern IHA yang kemudian kami berkordinasi berkomunikasi dengan semua pihak untuk bisa mencari peluang untuk bisa mendorong atau memfasilitasi distribusi bantuan dari masyarakat indonesia melalui lembaga-lembaga ini,” jelas Ali.

Sementara itu, Ketua Umum Forum Zakat, Bambang Suherman menceritakan kondisi terkini yang terjadi di Palestina. Ia menyebut bahwa banyak korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan akibat serangan Israel.

“Hari ini situasi di dalam berdasarkan laporan mitra kita itu, sangat berat jadi gambaran kerusakan cukup rata dari mulai perbatasannya, sampai perbatasan itu relatif hancur,” ucap Bambang.

Banbang mengungkapkan selain bantuan medis yang dibutuhkan Palestina juga memerlukan bantuan tenaga kesehatan untuk menangani permasalahan tersebu.

“Sama-sama kita pahami bahwa realitas lapangan hari ini betul-betul berat, kita butuh banyak sekali tenaga kemanusian dengan spesifikasi ortopedi untuk bisa menyelesaikan sedikit permasalahan,” tutur dia.

Diketahui, Jalur Gaza memanas belakangan ini sejak Hamas melakukan infiltrasi pada 7 Oktober silam. Setelah itu, Israel nyaris tanpa henti menyerang Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak 8 Oktober 2023. Akibatnya, sebanyak 8.422 warga Palestina tewas. Mayoritas korban tewas merupakan anak-anak, perempuan, dan lansia.

Sekadar informasi, IHA merupakan gabungan dari beberapa lembaga bantuan kemanusiaan lainnya. Dua ormas terbesar Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah juga turut menjadi anggota IHA.

Anggota lainnya yaitu Humanitarian Forum Indonesia, Forum Zakat, Dompet Dhuafa, Nurul Hayat, Rumah Zakat, Human Initiative, LMI, Laznas Dewan Dakwah, DT Peduli, YFFS, WIZ, YKMI, AMCF dan Baitul Maal Hidayatullah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button