Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, mengajak masyarakat, khususnya pengguna media sosial, untuk berhenti membully atlet bulu tangkis Indonesia menjelang Olimpiade 2024 di Paris. Dalam kunjungannya ke Pelatnas PBSI Cipayung, Okto menekankan pentingnya dukungan positif bagi para atlet yang sedang bersiap menghadapi ajang olahraga internasional tersebut.
“Kami meminta agar warganet menahan diri dan tidak mengganggu konsentrasi atlet dengan hujatan. Atlet kita lebih berharga dari pada komentar negatif yang bisa menurunkan kepercayaan diri mereka,” ujar Okto, Selasa (27/2/2024).
Okto menambahkan bahwa setiap kata-kata negatif yang ditujukan kepada atlet bukan hanya merugikan para atlet tersebut, tetapi juga dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak mencerminkan semangat kebangsaan.
“Siapapun yang membully atlet kita harus mempertanyakan kembali ke-Indonesiaannya. Jangan biarkan perbuatan itu merusak semangat para pejuang Merah Putih,” tegasnya.
Dalam menghadapi fenomena bullying terhadap atlet, Okto berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersatu memberikan dukungan yang positif dan konstruktif.
“Kita harus curiga terhadap mereka yang mencoba mengganggu fokus atlet kita. Bersatunya kita sebagai bangsa akan membawa Indonesia menuju kejayaan di Paris 2024,” imbuhnya.
Selain itu, Okto juga mengharapkan media massa untuk berperan aktif dalam menyebarkan pesan-pesan positif dan mendukung perkembangan atlet Indonesia yang tengah berjuang di kualifikasi Olimpiade.
“Kami mengajak semua pihak, termasuk media, untuk mendoakan dan mendukung atlet kita. Mari kita tunjukkan bahwa Indonesia siap menghadapi tantangan di Olimpiade Paris 2024,” pungkasnya.
Dengan semakin dekatnya Olimpiade 2024, setiap dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia menjadi sangat berarti bagi para atlet yang akan berjuang membawa nama Indonesia di kancah internasional.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)