Kelompok teror Al Qaeda meliris rekaman soal keberadaan sang pemimpin, Ayman Al Zawahiri. Rekaman berdurasi 35 menit itu sengaja mereka rilis untuk mempublikasi bahwa Zawahiri masih hidup.
Pasalnya kelompok intelijen SITE sempat mengklaim jika pimpinan kelompok teror itu sudah tewas akibat serangan dari Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2022.
Mengutip dari Reuters, Sabtu (24/12) menyebutkan rekaman yang menunjukkan kemunculan Zahawiri tidak jelas. Sebab tidak ada keterangan waktu dan tempat pembuatan pada rekaman tersebut. Sehingga kebaradaan pentolan teror itu masih diragukan.
Sebelumnya, Zawahiri kabarnya tewas dalam serangan pasukan AS di Afganistan pada Agustus 2022. Kematian Zawahiri menjadi pukulan besar bagi melompok militan tersebut sejak didirikan oleh Osama bin Laden yang terbunuh pada 2011 lalu.
“Zawahiri telah bersembunyi selama bertahun-tahun, dan operasi untuk menemukan dan membunuhnya adalah hasil kerja ‘hati-hati, sabar dan gigih’ oleh komunitas kontra terorisme dan intelijen,” kata seorang pejabat senior pemerintah AS pada Agustus lalu.
Sejak kabar kematian Zawahiri tersebut, Al Qaeda belum mengumumkan lagi sosok penggantinya. Namun Saif al-Adel, seorang mantan perwira pasukan khusus Mesir saat ini mengambil alih kursi pimpinan tertinggi kelompok tersebut.
Para ahli menyebut al-Adel merupakan kandidat terkuat menjadi pemimpin tertinggi Al Qaeda. Pihak Washington sendiri saat ini sudah membukan sayembara dengan menyiapkan hadiah senilai US$ 10 juta atau setara Rp156 miliar bagi siapapun yang memberi informasi soal keberadan pemimpin baru Al Qaeda.
Hadiah ini AS akan berikan setelah operasi penangkapan dan ‘pembunuhan’ terhadap pemimpin kelompok teror terbesar dunia itu selesai.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)